Di dalam hutan, ada sekelompok lebah yang sedang bertengkar.
Mereka adalah lebah jantan dan lebah pekerja. Lebah jantan merasa lebih berhak
mendapatkan madu-madu yang mereka kumpulkan dibandingkan dengan si lebah pekerja
yang hanya membuat sarang untuk madu. Sedangkan si lebah pekerja juga merasa
berhak atas madu-madu itu karena merekalah yang membuat sarang agar madu-madu
itu tersimpan dengan baik dan terjaga kualitasnya.
“Kamilah yang
mengumpulkan madu ini. Terbang dari satu bunga ke bunga lain tanpa merasa
lelah. Karena itu kamilah yang berhak atas madu-madu ini!” kata lebah jantan.
“Kami juga sudah bekerja dengan keras
membangun sarang dan membuat tempat penyimpanan agar madu-madu itu tetap
terjaga kualitasnya. Jadi, kami yang lebih berhak.”
Perdebatan pun tidak bisa dihentikan sampai akhirnya datanglah
seekor tawon. Tawon yang sudah mengenal baik lebah jantan dan lebah pekerja
mencoba menjadi penengah di antara mereka.
“Baiklah, aku sebagai
pihak yang tidak akan mendukung siapa-siapa mencoba akan membantu menyelesaikan
masalah kalian,”
kata si tawon.
“Sekarang kalian
pergi mencari madu, lantas kalian membuat sarang dan simpan hasil madu kalian.
Siapa yang mempunyai kualitas madu yang lebih baik maka berhak atas semua
madu-madu ini,”
kata si tawon.
Setelah mendengar putusan dari tawon, lebah jantan menolaknya,
karena mereka tidak bisa membuat sarang. Sedangkan, lebah pekerja merasa
senang, karena selain bisa membuat sarang mereka juga bisa mencari madu.
“Melihat reaksi
kalian, sudah terlihat jelas siapa yang giat bekerja dan siapa yang malas.
Lebah pekerja, kalianlah yang berhak atas semua madu-madu ini,” kata si tawon.
Lebah pekerja sangat senang dan lebah jantan merasa malu.
Pesan moral:
Janganlah mengharapkan sesuatu yang lebih bila kita hanya
berusaha sedikit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar