Seorang
saudagar sedang melakukan perjalanan ke sebuah tempat. Ia membawa serta dua
ekor keledainya. Pada punggung keledai, masing-masing membawa beban yang cukup
berat. Satu keledai membawa karung berisi uang emas dan keledai lainnya membawa
karung berisi gandum.
Keledai
yang membawa uang emas berjalan dengan bangga dan selalu membunyikan lonceng
yang berada di lehernya. Keledai itu seolah-olah ingin memberitahukan bahwa ia
membawa barang berharga di punggungnya. Sedangkan keledai lainnya, berjalan di
belakangnya dengan tenang sambil melangkah santai.
Tanpa
diduga, sekelompok perampok yang sudah mengintai si saudagar, segera menyergap.
Satu perampok berhasil menjatuhkan keledai yang membawa uang mas dan kemudian
merampasnya. Sedangkan keledai yang membawa karung berisi gandum justru selamat
dari serangan perampok.
Kini,
tinggal keledai yang membawa emas terluka. “Aduh,
ini semua sungguh tidak adil! Mengapa hanya aku yang terluka? Mengapa si
keledai pembawa gandum justru selamat? Bukankah aku sudah berjasa membawa
barang berharga milik manusia?” ucap keledai pembawa koin emas sambil
mengerang kesakitan.
Keledai
pembawa gandum pun berkata, “Teman,
memegang sesuatu yang berharga atau memegang peranan penting itu tidak selalu
menguntungkan. Akan banyak risiko yang harus di hadapi. Oleh karena itu, aku
cukup bersyukur dengan keadaanku yang tidak memegang peranan penting. Karena
dengan begitu, aku bisa terhindar dari masalah yang berat.”
Pesan moral:
Semakin
besar tanggung jawab kita, akan semakin besar risiko yang harus dihadapi. Dan
jangan pernah memamerkan kekayaan yang kita miliki karena hanya akan mengundang
bencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar