Di
dalam kandang milik pak tani tampak kuda dan anjing sedang mengobrol dengan
asyiknya.
“Hai kuda, tahukah kamu jika kita berdua sangat berguna bagi pak
tani?” tanya si anjing.
“Tetapi, aku tidak terkejut bila nanti pak
tani akan lebih membutuhkanku dibandingkan kamu,” lanjut si anjing.
Si
kuda hanya menoleh melihat si anjing tanpa berkata. Anjing merasa tidak enak
dengan ucapannya dan takut kuda merasa tersinggung. “Maaf jika perkataanku menyinggung dirimu. Tetepi apa yang ku katakana
ini benar. Kerjamu hanya membajak sawah dan menerik gerobak, sedangkan aku
harus menjaga binatang ternak lain di siang hari dan menjaga rumah pak tani
pada malam hari,” kata si anjing.
Kuda
masih dengan tidak mengeluarkan sepatah kata pun dari mulutnya. Hal ini membuat
anjing menjadi jengkel. “Apa kau tidak setuju dengan perkataanku?” tanya si
anjing.
“Aku setuju dengan semua perkataanmu,” jawab si kuda.
“Jadi kamu setuju dengan semua perkataanku ya?” tanya anjing.
“Bukan itu maksudku,”
kata kuda.
“Kamu memang sangat berguna bagi pak tani, tetapi jika tidak ada
yang membajak sawah dari mana pak tani bisa mendapatkan uang untuk membeli
sesuatu dan untuk makan kita semua,”
kata si kuda.
Si
anjing hanya terdiam malu mendengar perkataan si kuda.
Pesan moral:
Janganlah
merasa apa yang kita kerjakan lebih hebat dibandingkan dengan pekerjaan orang
lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar