Suatu hari, ketika domba asyik menikmati rumput segar, seekor
burung layang-layang terbang berputar-putar di atasnya. Domba tetap tidak
mempedulikan beberadaan si burung layang-layang.
Tiba-tiba, burung layang-layang mencabut beberapa helai bulu
milik doomba. Domba yang merasa kesakitan segera menegur si burung
layang-layang. “Hei, mengapa kau
mengambil beberapa helai buluku! Sakit sekali rasanya!” ucap domba kesal.
“Maafkan aku domba,
aku hanya mengambil beberapa helai bulumu untuk dijadikan sarang. Mengapa kau
sangat pelit padaku? Sampai-sampai kau marah seperti itu, padahal aku hanya
mengambilnya sedikit?”
tanya burung layang-layang sedih.
Burung layang-layang kemudian berkata lagi, “Lihatlah penggembala itu! Dia mengambil seluruh bulu di badanmu. Tapi,
kau tidak pernah marah padanya!”
Domba pun menjawab, “Bukannya
aku pelit padamu, teman. Tapi kau tidak tahu cara yang benar untuk mengambil
buluku. Meskipun kau ambil sedikit, tapi terasa sangat sakit. Sedangkan si
penggembala itu tahu cara yang benar untuk mengambil bulu-buluku sehingga aku
tidak merasa sakit.”
Burung layang-layang akhirnya menyadari bahwa jika kita
melakukan suatu pekerjaan, haruslah dilakukan dengan benar agar mendapatkan
hasil yang memuaskan.
Pesan moral:
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal haruslah dilakukan oleh
ahlinya. Oleh karena itu, banyaklah belajar agar kita bisa menjadi ahli dan
mendapatkan hasil yang memuaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar