Seekor anjing kuning dan seekor anjing hitam sedang menikmati
panasnya sinar matahari pagi. Mereka berdua adalah anjing peliharaan. Keduanya
tidak akan menyalak pada orang jika tanpa sebab.
Pagi itu, anjing kuning dan anjing hitam membicarakan tentang
masalah sisi baik dan buruk para hewan dan juga tentang persahabatan. “Bagiku, memiliki seorang teman yang setia
di kala senang maupun susah adalah yang terindah,” ucap anjing hitam.
“Benar teman, aku
pun sudah muak jika kita selalu berkelahi. Padahal, majikan kita sudah sangat
baik member kita makanan yang layak dan tempat yang luas. Jadi, untuk apa kita
berkelahi lagi. Tapi, bukankah manusia sama saja seperti kita. Kadang mereka
bersahabat, kadang mereka pun bertengkar dan berkelahi. Nah, bagaimana jika
kita menjadi teladan untuk para manusia,” ucap anjing kuning.
“Aku setuju! Ayo
kita bersalaman. Mulai saat ini kita tidak akan berkelahi lagi dan akan menjadi
contoh untuk para manusia,”
ucap anjing hitam.
Anjing kuning dan anjing hitam pun saling bersalaman. Mareka
saling berangkulan dan saling menjilati dengan hangatnya. Tapi tiba-tiba, ada
sepotong tulang yang dilemparkan dari dapur. Dengan secepat kilat anjing kuning
dan anjing hitam mengejar tulang itu dan memperebutkannya. Mereka berkelahi
sampai bulu-bulu mereka rontok.
Pesan moral :
Sebuah persahabatan bukan berarti mereka akan selalu sependapat.
Terkadang akan terjadi perbedaan pendapat. Namun, kita harus tahu cara yang
terbaik untuk menyelesaikan perbedaan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar