Fabel Dari Amerika Serikat
Suatu waktu ketika sedang mencari makan di dapur, seekor kucing
terpeleset dan jatuh ke dalam gentong minuman. Ia berusaha memanjat gentong itu
agar selamat. Tetapi, karena permukaan gentong yang licin itu membuat semua
usahanya menjadi sia-sia. Si tikus kemudian teriak meminta tolong agar ada yang
bisa membantunya keluar dari dalam gentong.
Suara teriakan tikus sampai ke telinga kucing penunggu rumah,
kucing itu lantas mencari dari mana suara minta tolong itu datang. Si kucing
mencari ke sana ke sini sampai akhirnya menemukan si tikus di dalam gentong.
“Ohh jadi kamu yang
berteriak minta tolong?”
kata kucing.
“Iya, tolonglah aku
wahai Tuan Kucing yang baik hati!” pinta si tikus.
“Jika aku
menyelamatkanmu, apakah aku boleh memakanmu?” tanya si kucing.
“Tentu saja boleh.
Daripada aku mati di dalam gentong ini” kata si tikus.
Lalu, si kucing membantu si tikus agar dapat keluar dari dalam
gentong. Si tikus berhasil dikeluarkan dari dalam gentong dengan badan yang
sangat basah.
“Tuan Kucing,
bolehkah aku mengeringkan badanku terlebih dahulu sebelum kau memakan ku? Jika
tidak, nanti rasa dagingku pasti akan kurang sedap,” kata si tikus.
Kucing sama sekali tidak curiga dan membawa si tikus menuju
tempat perapian untuk mengeringkan badan. Ketika menunggu si tikus mengeringkan
badan, si kucing ternyata ketiduran. Tikus tidak menyia-nyiakan kesempatan itu
untuk melarikan diri dan menuju ke dalam lubang.
Kucing yang kaget lantas terbangun dan mengejar si tikus.
“Hai tikus, bukankah
kau sudah berjanji jika aku menyelamatkanmu keluar dari gentong aku boleh
memakanmu?” kata si
kucing.
Si tikus lantas tertawa, “Dasar
kucing bodoh, mengapa kau mempercayai janji seekor tikus.”
Pesan moral:
Berhati-hatilah dalam memercayai orang lain.