Rabu, 18 Februari 2015

Miss Indonesia Part 1 (2005-2010)



*****
Miss Indonesia adalah kontes kecantikan di Indonesia yang diselenggarakan oleh MNC Group melalui Yayasan Miss Indonesia dengan dukungan perusahaan kosmetik Sari Ayu. Ajang kontes kecantikan ini diperuntukkan untuk mempersiapkan figur seorang wanita Indonesia yang akan menjadi duta di bidang sosial, budaya, dan ekonomi di forum-forum internasional.
Slogan Miss Indonesia adalah "Saatnya Mata Dunia Tertuju Padamu".
1.  Miss Indonesia 2005
Imelda Fransisca
 Imelda Fransisca mewakili daerah Jawa Barat
Lahir di Bogor, Jawa Barat, 24 September 1982 adalah Miss Indonesia 2005 dan Runner Up 1 Miss ASEAN.

Latar Belakang
Imelda Fransisca adalah putri dari pasangan Wellih Tan dan Au Bintoro. Di usia 9 tahun, ia pernah bersekolah di Singapura, ia seringkali mendapatkan kekerasan verbal dan fisik dari orang tua asuhnya. Ia juga pernah menderita anoreksia demi menurunkan berat badannya.
Imelda Fransisca adalah lulusan dari Universitas Ohio, Amerika Serikat jurusan psikologi. se Sebelum menjadi Miss Indonesia, ia pernah bekerja sebagai penyelia di perusahaan ayahnya. Imelda Fransisca dinobatkan sebagai duta pendidikan pada tahun 2009 dan sejak itu terlibat dalam pendirian yayasan pendidikan dan panti asuhan, serta kegiatan-kegiatan sosial.
Kehidupan pribadi
Imelda Fransisca menikah dengan Normand Edward Sebastian pada tanggal 28 Juli 2007.

2.  Miss Indonesia 2006
Kristania Virginia Besouw mewakili daerah Sulawesi Utara
Kristania Virginia Besouw
 Panggilan akrabnya Kristy, lahir di Manado, 07 Mei 1985 adalah Miss Indonesia 2006 dan peserta Miss World 2006. Ia meraih gelar itu pada 5 Agustus 2006 dengan menyingkirkan 32 pesaing dari 32 provinsi di Indonesia selama setahun penuh. Ia menggantikan Imelda Fransisca yang tampil sebagai Miss Indonesia 2005.

Ia diminta Lembaga internasional UNICEF untuk melakukan penyuluhan tentang pentingnya imuninasi campak saat bayi. Secara tidak formal, ia didapuk beberapa kalangan sebagai Ratu Campak. Dalam data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka kematian akibat campak di seluruh dunia selama tahun 2005 sejumlah 345.000 orang. Adapun di Indonesia rata-rata 30.000 orang dalam setahun.


Ia menikah pada tahun 2008 dengan pria lulusan kedokteran dari sebuah universitas di Filipina, dan saat ini tinggal di Colby, Kansas.

3.  Miss Indonesia 2007
Kamidia Radisti mewakili daerah Jawa Barat
Kamidia Radisti
 Lahir di Surabaya, Jawa Timur, 23 Februari 1984 adalah Miss Indonesia 2007 yang merupakan wakil dari Provinsi Jawa Barat. Dia berhasil mengalahkan ke-32 finalis lainnya dari seluruh Indonesia. 
Kamidia adalah mantan atlet renang. Hal ini diyakini oleh para juri bisa membawanya melangkah lebih jauh di ajang Miss World 2007 di Sanya, RRC. Ia berhasil masuk dalam 20 besar kompetisi fast track Miss World Sport, 15 besar Miss World Talent, dan 5 besar Miss World Beauty With a Purpose.
Sehabis masa tugasnya sebagai Miss Indonesia 2007, Disti - demikian ia biasa dipanggil - merambah dunia entertainment. Berakting di layar lebar menjadi salah satu pilihannya.
Pertama kali tampil di film The Shaman pada 2008. Film bergenre horor ini, Disti harus beradu akting dengan aktor Oka Antara.
Dari peran kecil, Disti mulai mendapat peran yang lebih penting. Seperti di film keduanya yang masih bergenre horor, Hantu Biang Kerok, di sini ia mendapatkan karakter yang misterius sebagai Ocha. Film ini rilis pada 19 Februari 2009.
Presenter
·        Go Spot (RCTI)
·        Insert (Trans TV)
·        Sport 7 (Trans 7)
·        Sport 7 Malam (Trans 7)
·        Galeri Sepakbola Indonesia (Trans 7)
·        Gila Makan (Trans 7)
·        Xtra Seleb (Rajawali TV)

Filmografi
§  The Shaman (2008)
§  Hantu Biang Kerok (2009)
§  The Tarix Jabrix 3 (2011)
§  Sang Pialang (2012)

4.  Miss Indonesia 2008
Sandra Angelia Hadisiswantoro mewakili daerah Jawa Timur
Sandra Angelia Hadisiswantoro

 Lahir di Surabaya, Jawa Timur, 11 Mei 1986; umur 28 tahun) adalah Miss Indonesia 2008. Ia merupakan wakil dari Provinsi Jawa Timur. Setelah terpilih menjadi Miss Indonesia, dia didapuk mewakili Indonesia di ajang Miss World 2008 di Afrika Selatan dan berada pada posisi 19 besar dalam ajang fast track Miss World Talent.

 Sandra adalah putri pertama atau anak kedua dari pasangan: Pdt. Dr. Yusak Hadisiswantoro, M.A. dengan Pdt. Hanna Asti Tanuseputra. Sejak usia 13 tahun, ia pindah ke Australia karena peristiwa berdarah Mei 1998. Sandra juga merupakan cucu Gembala Pendiri GBI Jemaat Bethany, Pdt. Prof. DR. Abraham Alex Tanuseputra.
Sandra menyelesaikan kuliah S1-nya di University of Western Australia, Australia jurusan Arsitektur.

5.  Miss Indonesia 2009
Kerenina Sunny Halim mewakili daerah DKI Jakarta
Karenina Sunny Halim

Ia dipanggil Karenina; lahir di Jakarta, 13 Juni 1986, keturunan Indonesia Amerika, adalah Miss Indonesia 2009 yang merupakan wakil dari DKI Jakarta. Ia mewakili Indonesia pada ajang Miss World 2009 di Afrika Selatan pada bulan November-Desember tahun yang sama.
Kerenina adalah campuran keturunan, Ibunya dari Montana, Amerika Serikat dan ayahnya dari Bandung, Indonesia. Dia memiliki lima saudara, salah satunya adalah juga salah seorang selebriti terkenal di Indonesia, Steve Emmanuel, yang telah membintangi beberapa sinteron TV (juga dikenal sebagai sinetron di Indonesia).
Kerenina sekolah di rumah di awal tahun sampai lulus, dan pada tahun-tahun remajanya aktif berpartisipasi dalam beberaapa proyek kemanusiaan di seluruh kepulauan Indonesia. Pada usia 22 tahun, Kerenina telah menerima 6 ijazah untuk studi kuliahnya, Public Relations, Sales and Marketing, Primary Teaching, Economics, Performing Arts, dan Music and Arts, yang semuanya diterbitkan oleh Christian Vocational Academy, lembaga pendidikan jarak jauh. 
Pada tahun terakhirnya di SMA, Kerenina menyelesaikan kursus seni pertunjukan, selama dia tinggal di Bali. Dia tampil dengan dengan kelompok tari yang berpartisipasi dalam beberapa kompetisi, dan mencapai tempat pertama dalam Festival Kesenian Jakarta 2001. Selain itu, dia juga mengambil kursus musik drum, dan ikut kursus vokal. Selama tahun pertama kuliah, dia menghabiskan satu tahun di India, dimana dia membantu mendirikan sekolah untuk anak-anak tuli. Dia juga berperan aktif dalam mengkonsolidasikan hak-hak perempuan di lembaga pemasyarakatan wanita di New Delhi.
Sebagai buntut dari bencana Tsunami di Aceh pada bulan Desember 2004, Kerenina menghabiskan waktu dua tahun untuk membantu membangun Aceh kembali. Berperan aktif dalam salah satu tim bantuan bencana respon pertama, dia juga, dengan bantuan dari organisasi-organisasi lain, mendirikan proyek-proyek seperti, program pendidikan bagi anak-anak di lokasi pengungsian, megatur pembangunan dan menyumbangkan lebih dari 100 kapal nelayan ke desa-desa nelayan ke dalam dan sekitar Banda Aceh. Dia adalah kunci dalam pengembangan proyek klinik yang menyediakan pelayanan kesehatan mobile pertama dan gratis di area itu pada saat itu, membawa peralatan medis dan obat-obatan gratis untuk 15 desa dalam wilayah Aceh.
Pada usia 21 tahun, dia pindah untuk tinggal sendiri dan mulai bekerja secara mandiri, selama 2 tahun mengajar mata pelajaran pengembangan diri dan psikologi anak di sebuah sekolah dasar di Jakarta, Sekolah Mentari.
Kerenina juga menghabiskan waktu luangnya dengan melakukan berbagai macam iklan TV dan kegiatan modelling seperti berjalan di peragaan baju dan foto untuk majalah fashion. Pada April 2009 dia mengikuti audisi kompetisi Miss Indonesia 2009 dan terpilih sebagai salah satu dari 33 finalis untuk memperebutkan gelar Miss Indonesia 2009. Kerenina terpilih menjadi wakil dari DKI Jakarta dan bersama dengan 32 finalis lainnya memulai program persiapan 2 minggu karantina menjelang acara grand final kompetisi.
Kerenina membuat para juri kagum dengan kefasihannya berbahasa Inggris, serta sikap tenang dan elegan, mengesankan para juri dengan kemampuannya untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan kepadanya dengan kecerdasan yang luar biasa selama tahapan kompetisi, dia kemudian memenangkan gelar dan dinobatkan sebagai Miss Indonesia 2009, di acara Grand Final pada tanggal 5 Juni 2009.
Pada tahun yang sama Kerenina juga dikirim sebagai wakil dari Indonesia untuk bersaing dalam kompetisi Miss World, pada bulan November dan Desember 2009. Dan menjadi orang Indonesia pertama yang pernah memenangkan top skor di semua 5 Fast Tracks Competitions kompetisi Miss World.
Prestasi di Miss World 2009
·        Sebagai Miss Sport, meskipun tidak diunggulkan. Timnya memenangkan medali emas.
·        Sebagai Miss Talent, dia menduduki posisi ke 10.
·        Pada Beach Beauty, dia menjadi delegasi Indonesia pertama di Miss World disebut sebagai semi finalis dan berada di posisi 12.

6.  Miss Indonesia 2010
Asyifa Latief


Asyifa Syafiningdyah Putrambami Latief mewakili daerah Jawa Barat
Lahir di Bandung, 20 September 1988, umur 26 tahun, dikenal sebagai Asyifa Latief adalah Miss Indonesia 2010. Ia mewakili Indonesia pada ajang Miss World 2010.
Pada Miss Indonesia 2010, ia juga dinobatkan sebagai Miss Tubuh Indah. Mahasiswi jurusan Akuntansi Universitas Katolik Parahyangan, Bandung ini juga berprofesi sebagai model. Saat ini ia membawakan acara Lensa Olahraga di antv.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar