Kamis, 19 Maret 2015

Lalat Yang Sombong (Roma Kuno)



Ketika semut sedang bekerja, lalat hanya terbang berputar-putar sambil menyombongkan diri. Lalat merasa dirinya adalah serangga yang paling hebat dibandingkan dengan semut.


“Semut, kau kasihan sekali ya, harus sibuk bekerja setiap hari. Memang akulah serangga yang paling hebat. Aku bisa terbang ke kuil-kuil dan terbang ke atas altar sambil mencicipi makanan para dewa. Dengan kata lain, aku makan bersama dewa,” ucap lalat.

Mendengar ucapan lalat, semut hanya diam dan tetap bekerja. “Aku bisa hinggap di kepala raja. Dan kalau aku mau, aku bisa hinggap di mahkota para putri. Kalau kamu, tidak akan bisa melakukannya semut. Saat kau merayap ke tubuh manusia, kau akan menggigit mereka, dan manusia itu akan meremasmu hingga mati,” ucap lalat.

Sambil mengepakkan sayapnya, lalat terbang berputar-putar dengan sombong. Tidak berapa lama, semut akhirnya menjawab ucapan lalat, “ketika kau berada di atas altar dan mencicipi makanan para dewa, kau tidaklah di undang. Ketika orang melihatmu di atas makanan, mereka akan menganggapmu sebagai penyakit. Mereka akan langsung mengusirmu,” ucap semut.

“Selama musim panas, aku sibuk bekerja dan menyimpan makanan. Hingga tiba ketika musim dingin, aku masih dapat hidup. Sedangkan kau lalat, jika musim dingin tiba, kau bisa mati kedinginan karena tidak punya persediaan makanan,” ucap semut lagi.

Mendengar hal itu, lalat hanya bisa terdiam. Ia  malu karena telah menyombongkan dirinya kepada semut yang justru giat bekerja.

Pesan moral:

Bekerja keraslah dari sekarang karena kamu akan mendapatkan bekal yang berguna pada masa depan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar