Kamis, 19 Maret 2015

Harimau Yang Takut Air (Cina)



Hiduplah seekor harimau di sebuah hutan yang lebat. Dalam hutan, terdapat sebuah aliran sungai yang besar sehingga membelah hutan menjadi dua sisi. Harimau tidak pernah menyeberangi sungai itu karena takut air. Ia hanya memangsa binatang-binatang yang ada di sekitarnya.

Suatu hari, harimau menangkap seekor monyet untuk ia mangsa.monyet sangat ketakutan. Ia pun berusaha mencari cara agar bisa lepas dari cengkeraman harimau.

“Kumohon Tuan Harimau, jangan makan aku. Aku punya anak, nanti kasihan anakku hidup sendirian. Lagipula tubuhku masih terlalu kurus untuk kau makan,” ucap monyet memohon.

“Ah, aku tidak peduli. Aku sudah lapar sejak tadi,” ucap harimau.

“Jika kau melepaskan aku, aku  berjanji untuk menunjukkan binatang yang dagingnya sangat lezat,” ucap monyet.

“Benarkah? Binattang apa itu?” tanya harimau penasaran.

“Binatang itu ada di seberang sungai ini, ayo kita kesana! Aku akan menunjukkannya padamu,” ucap monyet.

“Tidak, aku tidak berani menyeberangi sungai. Aku sangat takut air,” jawab harimau ketakutan.

“Kau tidak perlu khawatir Tuan Harimau, di seberang sana ada sebuah batang pohon yang tumbang ke sungai. Kita bisa menyeberang lewat pohon itu,” ucap monyet.

Harimau akhirnya mengikuti monyet. Mereka menyeberang melalui batang pohon yang tumbang. Setibanya di seberang sungai, monyet menunjukkan binatang yang ia janjikan. Tampak seekor rusa jantan yang besar dan gagah sedang asyik makan rumput.


Melihat kedatangan harimau, rusa sangat kaget. Rusa segera mencari cara untuk mengelabuhi harimau. Harimau pun sangat terkejut melihat binatang seperti rusa karena ia belum pernah melihat sebelumnya.

“Monyet, kenapa kau hanya membawa satu harimau saja? Bukankah aku meminta seratus kulit harimau!” ucap rusa dengan suara dibesarkan.

Mendengar hal itu, harimau takut bukan kepalang. Ia segera lari melewati batang pohon menyeberangi sungai. Namun karena kurang hati-hati, harimau terpeleset dan jatuh ke sungai. Harimau pun mati terbawa arus sungai yang deras.

Pesan moral:

Segeralah gunakan akalmu jika menghadapi masalah. Jadilah anak yang banyak tahu dengan banyak belajar dari berbagai pengalaman hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar