Jumat, 17 Januari 2014

Review "Refrain"


Hello all,,, Happy Friday J,,,

Beberapa waktu yang lalu, novi abis nonton film nih. Nah, novi mau ngeshare sedikit tentang kisah filmnya. Novi nonton film “Refrain”, nontonnya di kantor sih,, hehehe pas lagi istirahat gitu, memenfaatkan waktu dan fasilitas kantor alias wifi,,, :D

Film Refrain ini merupakan salah satu film dari banyak film yang diadaptasi dari sebuah novel laris karangan dari Winna Efendi.

Film garapan Fajar Nugros yang bergenre drama romantic ini di produseri oleh Ody Mulya produksi dari Maxima Pictures rilis pada tanggal 20 Juni 2013.

Ceritanya,,,,
Ini kutipan dari novelnya,,,
Tidak ada persahabatan yang sempurna, kecuali orang-orangnya yang berusaha membuatnya sempurna.
Ini bisa jadi sebuah kisah cinta biasa. Tentang sahabat sejak kecil yang kemudian jatuh cinta kepada sahabatnya sendiri. Sayangnya, di setiap cerita harus ada yang terluka.
Ini barangkali hanya sebuah kisah cinta sederhana. Tentang tiga sahabat yang merasa saling memiliki meskipun diam-diam saling melukai.
Ini kisah tentang harapan yang hamper hilang. Sebuah kisah tentang cinta yang nyaris sempurna, kecuali rasa sakit karena perasaan itu sendiri.

Tadi inti dari film Refrain. Untuk lebih jelasnya, yuk kita langsung ke review film ini aja ya,,, J

Yuk cusss ajaaa,,,,

Kisah drama romantic ini menceritakan kisah perjalanan antara Nata dan Niki dalam menemukan cinta sejadi. Kisah persahabatan mereka seperti kisah persahabatan biasa antara dua anak manusia, tapi setelah mereka ke dunia SMA, persahabatan mereka diwarnai dengan adanya benih-benih cinta di antara mereka. Tapi, mereka tidak sadar kapan benih itu tumbuh dan berkembang biak layaknya jamur di tempat lembab,, hehehe. Mau tau yang berperan sebagai Nata dan Niki,,, nih Novi kasih liat,,, hehehehe,,,,

Afgan Syahreza a.k.a Nata
Maudi Ayunda a.k.a Niki

Dari dulu Nata dan Niki slalu bareng, main bareng, sekolah bareng, hampir semuanya bareng,,, eit,,, kalo bobok ya pasti gak barenglah,,,hahaha. Hal itu di dukung oleh faktor rumah mereka yang berdekatan, rumah Nata pas di sebelah rumah Niki. Kebetulan juga, orang tua mereka sama-sama dinas di Papua alhasil mereka jadi bereng2 dari kecil. Niki Hidup dengan bibinya (PRT), sementara si Nata hidup sama kakaknya yang bernama Danny.
Aditya Firmansyah a.k.a Danny
Nata dan Niki hampir gak kepisah karena slalu bereng. Mereka punya mainan favorit, trampolin, saat sedih dan senang biasanya bereka di situ menghabiskan waktu berdua. Niki anaknya ceria banget, easy going, dan berani. Sementara Nata orangnya pendiem. Hampir tiap pagi Nata dibuat jengkel sama Niki, gara2 dia suka telat. Mereka sering banget berselisih walaupun cuman hal kecil, tapi Nata gak pernah betah berantem lama2 sama Niki, alhasil tiap berantem cpet juga baikannya.




Niki dan Nata, mereka berdua belum pernah ngrasain yang namanya jatuh cinta. Merekapun bikin janji, siapapun yang jatuh cinta duluan harus ngasih tau. Si Niki percaya kalo "cinta pada pandangan pertama" itu ada, sedang si Nata percaya kalo cinta pada pandangan pertama itu gak ada, yang ada "suka atau nafsu pada pandangan pertama". Hal lain yang sering bikin mereka berantem. Niki bilang Nata "bukan orang yang romantis", Kalo si Nata bilang, "Gue ini realistis, nggak doyan ngayal kayak lo!".



Suatu ketika ada murid baru namanya Anna yang kebetulan Putri dari model yang diidolain sama si Niki. Alhasil, Anna sekarang menjadi teman Niki dan pastinya temen Nata juga. Mulai saat itu, mereka sering bareng2 bertiga, mulai dari belajar, main, nongkrong sampai bolos gara2 ibu Anna mau pulang ke Indonesia tpi ternyata gak jadi juga bertiga, dan dihukum juga bertiga. 


Chelsea Elizabeth Islan a.k.a Annalisa



Pas lagi belajar bereng, Nata bilang kalo Niki orangnya gak serius, males dan nilainya jelek, Niki lalu marah sama Nata. Mereka berantem lagi. Dan lagi2 Nata gak kuat marah lama2 sama Niki. Dia minta maaf ke Niki. dia mau ngelakuin apa aja asal dimaafin sama Niki. Lalu Niki minta Nata ikut ngisi pensi di sekolah mereka. Niki tau Nata jago gitar dan suaranya juga bagus. Sayangnya, Nata pemalu jadi gak pernah nunjukin bakatnya. Sebagai sahabat, Niki mau Nata bisa nunjukin bakatnya ke orang2 dan ngelawan rasa malunya itu.

Pas pensi berlangsung, kebetulan juga Niki lagi jadi tim cheers. Di tempat lain, Nata nunggu Niki tapi yang dateng malah si Anna. Di lapangan basket, Niki diperhatikan Oliver selama pertandingan. Oliver adalah kapten basket dari tim musuh sekolah Niki, dia tampan dan dia suka sama Niki.



Maxime Bouttier a.k.a Oliver


Usah pertandingan, Oliver deketin Niki berusaha minta nomer hpnya, tapi Niki buru2 pergi soalnya udah janji mau liat pentas Nata. Niki bilang, klo mereka bertemu lagi baru Niki mau ngasih nomornya. Niki buru2 lari nyusul si Nata buat menuhin janjinya ke Nata kalo dia mau nonton Nata di barisan depan. Nata yang udah kebingungun karena Niki gak ada tambah bingung aja soalnya para penonton dah cemooh dia gara2 gak mulai2 nyanyinya. Orang2 pada cemooh si Nata, tapi Niki justru triak2 nama Nata "Nata Nata Nata" memberi semangat, akhirnya orang2 ikut triak2 nama Nata juga. Dan akhirnya Nata nguarin keahliannya dalam bergitar dan suaranya yang merdu yang mampu menghipnotis siapa aja yang mendengarnya.




Niki pas ngasih semangat Nata

Esok harinya, Si Oliver dah nungguin si Niki di luar gerbang untuk menagih janji si Niki sebelumnya tentang nomer hp Niki. Niki kayanya sudah mulai tertarik pada Oliver. Oliver ngajak Niki keluar dan Nikipun mau. Helena sempat sebal kenapa Oliver ngajak keluar si Niki, bukan dia.Helena, Ketua tim Cheers sekolah Niki yang suka sama Oliver tapi gak dipeduliin sama Oliver.



Stevanie Nepa a.k.a Helena
Sheila Tohir a.k.a Vanya 
Inez Tahier a.k.a Sara



Semenjak pertemuan mereka yang pertama, hal itu menjadi awal hubungan Niki dan Oliver. Mereka jadi sering keluar bareng dan hanya berdua.

Kedekatan Niki dengan Oliver membuat Nata kehilangan sosok Niki, sahabatnya yang selalu bareng2 sama dia, sekarang udah gak bisa kayak dulu lagi. Niki mulai sering pergi sama Oliver dan ninggalin Nata sama Anna. Hal itu membuat Nata jadi sedih dan suntuk banget. Pas Anna lagi keluar ma Nata, dia nasehatin Nata kalo si Niki udah gede, udah nemuin pangeran dambaanya. Begitu sebaliknya, Nata juga harus mencari wanita dambaanya yang bisa nemenin dia. Tidak hanya di luar, di rumahpun Nata juga tetep murung. Pas kakanya tau, dia langsung bilang ke Nata, " kalo kamu sayang Niki, bilang donk, janggan nunggu lagu kamu selesai, kamu baru bilang.

Emang bener, kalo udah berani sayang dan cinta, kita juga harus berani ngungkapin, jangan lama-lama. Klo cinta jangan setengah-setengah.



Dan akhirnya jadian sama Oliver, Nata semakin frustrasi. Nata dalam keadaan kacau mengendarai sepeda, dan benar Nata kecelakaan. Niki yang lagi ngedate sama Oliver langsung kabur aja sesaat setelah dia dapat kabar kalo si Nata kecelakaan. Niki gak pamitan, padahal si Oliver baru ke kamar mandi. Untungnya sih Nata nggak apa2. Niki, nungguin Nata sampai ketiduran di kursi dan bersandar di tempat tidur Nata. Nata membelai rambut Niki sambil bilang "aku sayang kamu, Nik". Tanpa disadari Nata, si Anna ternyata sudah berdiri di depan pintu RS dan mendengar ucapan Nata. Anna langsung kabur dan gak jadi nengok Nata. Paginya Anna gak masuk sekolah, Niki dan Nata pergi kerumah Anna. Anna yang lagi dilanda kesedihan sambil nglihatin foto2 Nata hasil jepretannya sendiri (Si Anna punya hobi fotografi) yang diambilnya secara diam2, kaget melihat kedatangan Niki dan Nata kerumahnya. Sontak, foto2 yang dipegang Anna jatuh berhamburan ke kolam renang dibawah, Niki melihat foto2 itu dan ternyata semua adalah foto Nata. Anna langsung lari ke dapur dan disusul si Nata. Nata bertanya apa maksud dari semua itu. Anna dengan jujur menjawab kalo dia sayang sama Nata. Nata terdiam sesaat lalu menjawab "terimakasih karena kamu udah suka sama aku, tapi aku sayang sama Niki". Tanpa mereka berdua sadari, Niki sudah dari tadi berdiri di belakang Nata dan mendengar percakapan mereka, Niki langsung berlari meninggalkan mereka.

Hari2 terasa berbeda semenjak kejadian tersebut. Niki menjauh dari Nata dan Anna. Sebenarnya Niki pengen banget deket sama Nata kayak dulu lagi, tapi nggak bisa. Niki bertanya dalam hati "apa cowok sama cewek nggak pernah bisa bersahabat aja???" 

Niki terus kepikiran sama Nata walaupun dia lagi berdua sama ni Oliver sampai2 pas lagi ngobrol berdua, Niki panggil Oliver dengan nama Nata. Sontak Oliver marah. Pas acara prom nite, Niki janjian mau pergi bareng sama Oliver. Niki dah dandan cantik, tiba2 Oliver bilang klo dia sakit dan gak bisa nemenin Niki. Alhasil, Niki ke prom sendirian, Nata juga sendirian dan Anna sama Danny. Tiba2 Oliver datang sama Helena. Sontak ya Niki marah banget, ternyata Oliver boong sama dia dan Oliver terlihat sengaja bikin Niki marah. Nata yang tau dengan hal tersebut, Nata langsung nonjok muka Oliver dan gandeng tangan Niki di ajak pulang. Pas sampai di rumah, Nata pamitan sama Niki kalo besok akan berangkat ke Austria buat nerusin sekolah musiknya. Niki kaget mendengarnya.


Saat Niki baca surat dari Nata

Niat Niki liat Nata untuk terakhir kali sebelum Nata ke Austria gagal karena Niki kesiangan. Niki cuman dikasih surat amplom biru yang dititipin ke Danny. Sepucuk surat itu berisi perasaan Nata kalo dia menyayangi Niki lebih dari seorang sahabat. Nata gak tau kapan perasaan itu datang. Nata bilang, Niki selalu memberi warna pada hidup Nata. Selama ada Niki, Nata ngerasa gak butuh orang lain. dan surat itu ditutup dengan kata2,,, "it's always been you".


5 tahun kemudian,
Niki nyusul Nata ke Austria, pas lagi di jalan Niki liat Nata naik sepeda, Niki turun taksi mau liat si Nata,,, eh,,, taksinya malah keburu lari,,, dan gilanya koper Niki masih ada dalam taksi, yang dibawa cuman baju ditubuh dan surat. Akhirnya, Niki muter2 nanya sana-sini untuk ke Universitas Nata. Niki beruntung banget ketemu sama orang dan di kasih tau kalo hari itu ada orang Indonesia yang lagi ujian musik. Niki datang ke gedung dimana Nata ujian. Setelah selesai, Nata keluar karena ada yang ngasih tau kalo dia ditunggu orang. Nata kaget, ternyata orang itu adalah Niki. Niki bilang, "lagu kamu bagus". "Itu buat kamu kok", jawab si Nata. Niki lalu menambahkan, "aku juga punya sesuatu buat kamu", sambil menyerahkan amplop berwarna merah muda yang berisi sepucuk surat yang bertuliskan, "it's always been you, too". wah, pas adegan ini so sweet banget lho, Nata langsung pegang tangan Niki, Niki bersandar di pundak Nata, dan Nata mencium rambut Niki. Tu kan, so sweet banget kan J ...

Sebenernya cerita kayak gini banyak ya dimana benih2 cinta yang tumbuh dari sebuah persahabatan, baik antara dua orang atau dalam persahabatan yang banayk orang. Menurut novi, dalam film ini ngajarin kita kalo kita harus berani ngungkapin perasaan kita sebelum terlambat. Kita harus meyakinkan diri kita, apakah rasa itu bener2 rasa cinta, tapi mikirnya juga jangan lama2 ya,,,
Dalam film ini, “cinta yang hampir terlambat” bisa berakhir dengan happy ending karena adanya kesempatan kedua. Tapi, realita diluar sana gak semua ada kesempatan kedua, atau gak bisa memanfaatkan kesempatan kedua itu dengan baik. Intinya, kalo kita udah berani saying, harus juga berani ngungkapin atau bilang.

Kadang kalo kita udah bersahabat lama sama orang, kita susah banget ngebedain mana yang saying sebagai sahabat, sebagai saudara, atau sebagai orang yang dicintai. Cinta yang tumbuh karena kebersamaan dan kebiasaan susah untuk menyadarinya. Mungkin awalnya sebagai sahabat, tapi rasa saying itu berubah menjadi cinta. Kalo dalam bahasa jawa “witeng tresno jalaran soko kulino”. Mungkin kita akan sadar kalo kita jauh sama orang yang kita cintai, karena rasa kehilangan yang begitu terasa.


Terkadang kenyataan gak sesuai dengan keinginan. Kadang kita perlu waktu lebih lama untuk meyakinkan perasaan kita yang sebenarnya, tapi yang lain menuntut kita untuk cepat memutuskan. Nah, itulah yang sering bikin kita gagal. Ada sebagian orang yang begitu gampangnya atau cepat bertemu sama pujaan hatinya. Ada juga yang membutuhkan waktu lebih untuk bertemu dengan orang terkasih. Kadang kita nyari2, siapa sih jodohku???, kita bertemu banyak orang diluar, tapi ternayata jodoh kita itu udah ada sejak dulu di dekat kita, tapi kita aja yang gak bisa nyadarin hal itu. Hal itu sering banget terjadi di kehidupan nyata. Kaget juga kalo ternyata orang tercinta adalah sahabat kita sendiri. Kita akan berusaha menolak pas diawal datangnya rasa itu, karena kita bingung. Bener gak itu memang rasa cinta atau hanya sekedar kagum saja. Berusaha berhenti mencintai itu lebih sulit lho, daripada memulai mencintai seseorang.

Pilihan yang sulit antara sahabat atau cinta???

Mungkin, sahabat bisa jadi cinta kayak yang novi bilang di atas. Tapi, bisa gak ya cinta jadi sahabat??? Itu pertanyaan yang sering muncul. Menurut pengalaman ya  (hahaha malah curcol J), di saat seseorang itu jadi sahabat dia bener2 bisa ngertiin kita, slalu ada dikala suka dan duka, slalu bikin kita tersenyum dan mungkin satu2nya orang yang paling ngerti kita. Tapiiii, saat seorang sahabat jadi pacar,,, belum tentu juga dia bisa begitu ngerti kita saat dia jadi sahabat. Mungkin sisi lain dari dia yang belum keluar saat jadi sahabat. Novi pernah mengalami hal kayak gitu, awalnya kita sempat menjalin hubungan tapi pada akhirnya kita memilih untuk jadi sahabat aja,,, J 

Tapi gak sedikit juga sih yang memilih untuk melanjutkan hubungan mereka. Ada juga yang menginginkan seorang pendamping yang sudah lama ia kenal atau bisa juga sahabat sendiri. Biasanya kan kalo sahabat kan udah tau lebih banyak. 

Semua pilihan gak salah sih menurut novi, semua kembali ke keputusan masing2 orang. Semua keputusan kan pasti udah banyak pemikiran dan pertimbangan. 
so, up to you guys,,, J

Ok deh,,, itu Review film Refrain menurut Novi,,,,



Sampai ketemu kesempatan lain ya,,,, J


Tidak ada komentar:

Posting Komentar