Rabu, 25 Desember 2013

*** PRINCESS NEVER DIE*** @ Part 1 @


Saat iseng buka2 blog, q nemu blog yang isinya lumayan menumbuhkan keinginanku buat bikin kayak gitu juga, tapi yang jelas dalam versi novi sendiri,,, J… Di bagian ini novi kasih judul “Princess Never die”, hayooo pada tau gk knapa??? J J J,,, yubs, sebab yang akan novi bahas itu princes2 yang ada di negeri dongeng waktu kecil dan kalian pasti familiar dengan princes2 yang akan novi bahas. Pas kecil, novi suka banget klo dibacain dongeng atau cerita kayak novi itu ikut ngrasaain cerita itu. Bahkan waktu dah gede, novi masih suka klo nonton film2 dongeng anak. Pasti tiap anak pa lagi yang cewek, pasti pada suka cerita tentang princess yang dalam bahaya terus ada pangeran datang untuk nyelamatin dia. Novi juga pernah berfikir suatu saat aka ada pangeran gagah nan tampan dengan kuda putih yang akan datang jemput novi dan bahagiain novi. Klo dipikir2, gak seindah itu dalam dunia nyata tapi enak juga lho saat dalam dunia khayal kita,, J. Kadang juga waktu keciil di tanya mau jadi apa,, ada yang jawab mau jadi putrid,,, lucu juga sih klo diinget2 waktu kecil dulu,,, hehehhe
Kayaknya yang paling familiar buat novi itu cerita Cinderella dengan sepatu kacanya. Ada juga kisah snow white, putrid tidur, dan princess yang lain. Ternyata, princes2nya gak cuman itu doank, masih ada princes2 yang lain dan novi taunya udah gede,,,hahaha payah banget ya… Daripada panjang x lebar x tinggi,,, langsung aja yukkk kita mulai bercerita atau mengulas kembali kisah2 putri negri dongeng yang gak pernah mati itu,,,
Selamat membaca dan kembali di masa kecil kita,,, J J J
*****
1.      SNOW WHITE a.k.a PUTRI PUTIH SALJU a.k.a PUTRI SALJU


Snow White adalah tokoh fiksi dan tokoh utama dari film animasi pertama Walt Disney pada tahun 1937Snow White and the Seven Dwarfs. Dia juga dianggap sebagai anggota pertama dari kelompok Disney Princess. Snow White ((Jerman): Schneewittchen) berasal dari dongeng terkenal dari Eropa, versi yang paling terkenal adalah koleksi Grimm Bersaudara. Dalam bahasa Indonesia, Snow White dikenal dengan nama Putih Salju.
Snow White pernah memakai dua gaun di film orisinilnya. Pertama, baju pelayan berwarna cokelat dengan lengan berwarna putih dan rok yang sobek-sobek dengan tambalan-tambalan kain. Bandonya berwarna biru tua. Kedua, baju atasan berwarna biru dengan kerah putih dan lengan biru muda dengan hiasan warna merah berbentuk tetesan air yang besar, masing-masing lengan punya tiga. Roknya berwarna kuning (pernak-pernik) atau krim (film). Bandonya menjadi warna merah. Dia juga memakai sepatu warna cokelat muda dengan pita kuning.
Snow White mempunyai "bibir semerah mawar, rambut sehitam eboni, kulit seputih salju" seperti yang dikatakan cermin ajaib milik Ratu Jahat. Meskipun tidak pernah disebutkan, umur Snow White adalah 14 tahun, memiliki rambut pendek sebahu berwarna hitam dan mata berwarna coklat. Snow White juga merupakan Disney Princess yang paling pendek. Dalam cerita ada yang menyebutkan bahwa putrid salju lahir pada tanggal 6 Maret.
Snow White ditampilkan sangat baik hati, menyenangkan, ulet, optimis, pemalu, polos, dan ceria. Snow White tidak pernah marah bahkan pada Ratu Jahat. Snow White dekat dengan binatang-binatang. Dia juga ramah, rajin, dan agak pemalu. Snow White gemar menyanyi dan memasak. Snow White peduli pada orang tua, walau nenek tersebut ternyata jahat. Snow White bisa membuat orang-orang menyukainya, seperti Grumpy yang tidak tahan untuk tidak menyukainya. Snow White juga merupakan Disney Princess yang paling lembut dan paling manis dan satu-satunya yang pernah berdoa. 

Di atas telah novi paparkan sedikit tentang snow white yang novi dapat dari berbagai sumber. Sekarang novi tulis sedikit tentang kisah snow whitenya,,, mari lanjutttt,,,, :)

*****

Suatu hari di pertengahan musim dingin, ketika kepingan salju jatuh seperti bulu dari langit, seorang ratu yang cantik duduk menjahit di jendela, yang memiliki kerangka kayu hitam hitam. Sambil menjahit, dia menatap salju dan jarinya tertusuk dengan jarum nya. Tiga tetes darah jatuh ke salju. Merah di atas putih tampak begitu cantik, lalu ia berpikir, “Kalau saja aku punya anak putih seperti salju, semerah darah dan sehitam bingkai ini Tak lama kemudian,  Ia memiliki seorang putri kecil (anak tiri) yang seputih salju, semerah darah, dan hitam seperti kayu hitam, dan karena itu mereka memanggilnya Putri Salju. 

Sekarang ratu adalah wanita tercantik di seluruh negeri, dan sangat bangga dengan kecantikannya. Dia memiliki cermin, dia berdiri di depannya setiap pagi, dan bertanya: 

“Cermin, cermin, di dinding,,,Siapa di negeri ini paling cantik?” 

Dan cermin selalu berkata: “Anda, ratu saya, yang paling cantik.” Dan kemudian ia tahu dengan pasti bahwa tidak ada seorang pun di dunia itu lebih cantik daripada dia. 

Sekarang Putri Salju sudah besar, dan ketika ia berusia tujuh tahun, dia sangat cantik, bahkan ia melampaui kecantikan ratu sendiri. Sekarang ketika ratu bertanya pada cermin: 

“Cermin, cermin, di dinding, Siapa di negeri ini paling cantik?” 

Cermin itu berkata: ”Anda, ratu saya, adalah wajar, itu benar. Tapi Putri Salju masih seribu kali lebih cantik dari Anda.” 

Ketika ratu mendengar cermin berkata demikian, ia menjadi pucat dengan iri hati, dan sejak saat itu, ia membenci Putri Salju. Walau diperlakukan buruk oleh ratu, Putri Salju tetap ceria. Dia mempunyai suara yang merdu, sambil bekerja dia juga bernyanyi ditemani burung-burung merpati. Ketika sedang menimba air di sumur sambil bernyanyi, Snow White didatangi seorang Pangeran tampan. Sang Pangeran ikut bernyanyi sehingga Snow White malu. Snow White pun berlari ke dalam menara. Pangeran menyanyikan lagu cinta pada Snow White dan sejak itu, Snow White jatuh cinta pada Pangeran.

Karena ratu bukan lagi wanita tercantik, setiap kali dia memandang Putri Salju, dia berpikir bahwa Putri Salju yang harus disalahkan bahwa ia bukan lagi wanita paling cantik di dunia. Hal itu membuat hatinya bergemuruh, cemburu nya membuatnya gelisah. Akhirnya dia memanggil pemburu dan berkata kepadanya, “Bawa-Putih Salju ke hutan ke tempat terpencil, dan menikamnya sampai mati. Sebagai bukti bahwa dia sudah mati bawa paru-paru dan hatinya kembali padaku. Saya akan memasaknya dengan garam dan memakannya. ” 

Pemburu mengajak Putri Salju ke hutan. Ketika ia mengambil pisau berburu untuk menusuk, ia mulai menangis, dan memohon sungguh-sungguh agar pemburu itu tidak membunuhnya, dan berjanji untuk melarikan diri ke hutan dan tidak pernah kembali. Pemburu merasa kasihan padanya karena dia sangat cantik, dan ia berpikir, “Binatang-binatang liar akan segera memakannya jika dia masuk hutan. Aku senang bahwa aku tidak perlu membunuhnya“. Tepat pada saat itu seekor babi hutan muda melintas. Pemburu itu membunuh babi hutan itu, memotong paru-paru dan hati, dan membawanya kepada ratu sebagai bukti kematian Putri Salju. Ratu memasaknya dengan garam dan memakannya, mengira bahwa ia telah makan paru-paru dan hati Putri Salju.

Putri Salju sekarang sendirian di hutan besar. Dia ketakutan karena di tengah hutan sangat gelap, ditambah dia masih tidak percaya Sang Ratu mau membunuhnya. Dia terjatuh dan menangis. Namun binatang-binatang hutan berdatangan dan menghiburnya. Snow White mempunyai kepribadian yang sederhana dan pandai menyanyi. Dia dibawa para binatang ke pondok kurcaci.

Para kurcaci, mereka bekerja di tambang, dan tidak di rumah. Putri Salju masuk ke dalam dan menemukan segala sesuatu lebih kecil, tapi rapi dan teratur. Ada meja kecil dengan tujuh piring kecil, tujuh sendok kecil, tujuh pisau kecil dan garpu, tujuh cangkir kecil, dan di dinding ada tujuh tempat tidur kecil, semua yang baru saja dibuat. Putri Salju lapar dan haus, jadi dia makan sayuran sedikit dan sedikit roti dari setiap piring kecil, dan dari setiap gelas kecil dia minum setetes anggur. Karena ia begitu lelah, dia ingin berbaring dan tidur.

Putri Salju mencoba masing-masing dari tujuh tempat tidur kecil, satu demi satu, tetapi tidak merasa nyaman sampai ia tiba di tempat tidur ke tujuh, dan dia berbaring di atasnya dan jatuh tertidur. Ketika malam datang, tujuh kurcaci pulang dari kerja. Mereka menyalakan tujuh lilin kecil mereka , dan melihat bahwa seseorang telah berada di rumah mereka.

Yang pertama berkata, “Siapa yang telah menduduk di kursiku?” 

Yang kedua, “Siapa yang telah makan dari piringku?” 

Yang ketiga, “Siapa yang telah makan rotiku?” 

Yang keempat, “Siapa yang telah makan sayuranku?” 

Yang kelima, “Siapa yang telah menempel dengan garpuku?” 

Yang keenam, “Siapa telah memotong dengan pisauku?” 

Yang ketujuh, “Siapa yang telah minum dari cangkirku?” 

Kemudian yang pertama berkata, “Siapa melangkah di tempat tidurku?” 

Yang kedua, “Dan seseorang telah berbaring di tempat tidurku.” 

Dan seterusnya sampai yang ketujuh, dan ketika ia melihat tempat tidurnya, ia menemukan Putri Salju terbaring di sana, sedang tidur. Ada versi lain yang meyebutkan bahwa Putri salju menemukan rumah kurcaci kotor, lalu ia berinisiatif untuk membersihkannya, karena kelelahan ia tertidur. Tujuh kerdil semua berlari, dan mereka berseru dengan takjub. Mereka mengambil tujuh lilin mereka dan menatap Putri Salju. “Demi Tuhan! Demi Tuhan!“ Mereka berteriak. “Dia begitu cantik” Mereka sangat menyukai dia. Mereka tidak membangunkannya, tapi membiarkan dia berbaring di tempat tidur. Kurcaci ketujuh harus tidur dengan teman-temannya, satu jam dengan masing-masing, dan begitulah yang mereka lakukan malam itu bahkan mereka berpesta karena senang dengan adanya Putri salju.

Ketika Putri Salju terbangun, mereka menanyakan siapa dia dan bagaimana dia telah menemukan jalan ke rumah mereka. Putri Salju bercerita bagaimana ibunya telah mencoba membunuhnya, bagaimana pemburu membiarkannya hidup, bagaimana ia menjalankan seluruh hari, akhirnya datang ke rumah mereka. Para kurcaci merasa kasihan dan berkata, “Jika Anda akan tetap di rumah kami, dan memasak, menjahit, membuat tempat tidur, mencuci, dan merajut, dan terus semuanya bersih dan teratur, maka Anda bisa tinggal di sini, dan Anda akan memiliki segala sesuatu yang Anda inginkan. Kami pulang ke rumah di malam hari, dan makan malam harus siap waktu itu, sebab kami menghabiskan siang hari untuk menggali emas di tambang. Anda akan sendirian saat itu. Waspadalah terhadap ratu, dan jangan biarkan siapa pun masuk ”

Ratu berpikir bahwa ia wanita paling cantik di negeri itu, dan keesokan harinya ia melangkah di depan cermin dan bertanya: 

Cermin, cermin, di dinding, Siapa di negeri ini paling cantik?" 

Cermin menjawab sekali lagi: Anda, ratu saya, memang cantik, itu benar. Tapi Putri Salju di atas tujuh gunung adalah seribu kali lebih cantik dari Anda. 

Ini mengejutkan ratu mendengar ini, dan ia tahu bahwa ia telah ditipu, bahwa pemburu itu tidak membunuh Putri Salju. Karena hanya tujuh kurcaci yang tinggal di tujuh gunung, dia langsung tahu bahwa mereka telah menyelamatkan Putri Salju. Dia mulai merencanakan segera bagaimana dia akan membunuh Putri Salju, karena ia tidak akan tenang sampai cermin sekali lagi mengatakan bahwa dia adalah wanita paling cantik di negeri itu. Akhirnya ia memikirkan sesuatu untuk dilakukan. Dia menyamar sebagai seorang wanita penjual yang tua dan menghias wajahnya, sehingga tak seorang pun mengenalinya, ia pergi ke rumah kurcaci itu. Mengetuk pintu ia berteriak, “Buka. Bukalah. Aku wanita tua menjual barang-barang bagus.” 

Putri Salju mengintip keluar jendela, “Apa yang Anda miliki?” 

“Korset tali, Nak,” kata perempuan tua, dan ditunjukkannya satu. Itu dijalin dari sutra kuning, merah, dan biru. “Apakah Anda suka ini?” 

“Oh, ya,” kata Putri Salju, berpikir, “aku dapat membiarkan wanita tua masuk dia bermaksud baik”. Dia membuka kunci pintu dan tawar-menawar untuk tali korset.

Anda tidak memasangnya dengan benar,” kata wanita tua. “Kemarilah, aku akan melakukannya dengan lebih baik” katanya sambil berdiri di depan Putri Salju, dan dia memegang tali dan menariknya begitu ketat sehingga Putri Salju tidak bisa bernapas, dan Putri Salju terjatuh seolah-olah ia sudah mati. Kemudian perempuan tua itu puas, dan dia pergi.

Malam segera datang, dan tujuh kurcaci pulang ke rumah. Mereka ngeri ketika menemukan Putri Salju yang mereka sayang tergeletak di tanah seolah-olah dia sudah mati. Mereka mengangkatnya dan melihat bahwa Putri Salju mengikat tali terlalu erat. Mereka memotong tali korset menjadi dua, dan kemudian Putri Salju bisa bernapas, dan ia hidup kembali. “Pasti ratu yang mencoba membunuh Anda,” kata mereka. “Hati-hati dan jangan biarkan orang lain lagi.” 

Ratu bertanya cermin: Cermin, cermin, di dinding, Siapa di negeri ini paling cantik? 

Cermin jawab sekali lagi: Anda, ratu saya, memang cantik, itu benar. Tapi Putri Salju dengan tujuh kurcaci adalah seribu kali lebih cantik dari Anda. 

Dia begitu terkejut sampai seluruh darahnya semua lari ke hatinya, karena ia tahu bahwa Putih Salju hidup lagi. Kemudian selama satu hari dan malam ia merencanakan bagaimana dia bisa menangkapnya. Dia membuat sisir beracun, menyamar dirinya secara berbeda, dan keluar lagi. Dia mengetuk pintu, tapi Putri Salju berseru, “Aku tidak diperbolehkan untuk membiarkan siapa pun masuk.” 

Lalu dia mengeluarkan sisir, dan ketika Putri Salju melihat melalui jendela, dan melihat bahwa wanita itu orang asing, ia membuka pintu, dan membeli sisir dari tangannya. “Ayo, biarkan aku menyisir rambut Anda,” kata wanita penjual. Dia baru saja menempelkan sisirke  rambut Putri Salju, sehingga membuat gadis itu jatuh dan mati. “Itu akan membuat Anda terbaring di sana,” kata ratu. Dan ia pulang dengan hati ringan.

Para kurcaci pulang tepat pada waktunya. Mereka melihat apa yang telah terjadi dan menarik sisir beracun dari rambutnya. Putri Salju membuka matanya dan hidup kembali. Dia berjanji pada kurcaci untuk tidak membiarkan siapa pun lagi.

Ratu melangkah menuju cermin: Cermin, cermin, di dinding, Siapa di negeri ini paling cantik? 

Cermin menjawab: Anda, ratu saya, memang cantik, itu benar. Tapi Putri Salju dengan tujuh kurcaci adalah seribu kali lebih cantik dari Anda. 

Ketika ratu mendengar ini, ia bergoncang dan gemetar karena marah, “Putri Salju akan mati, walaupun imbalannya adalah nyawa saya!” Lalu ia masuk ke kamarnya paling rahasia – tidak ada orang lain yang diizinkan di dalam – dan ia membuat racun, appel beracun. Dari luar merah dan indah, dan siapa pun yang melihat hal itu akan menginginkannya. Lalu ia menyamar sebagai seorang perempuan petani, pergi ke ke rumah kurcaci dan mengetuk pintu.

Putri Salju mengintip dan berkata, “Aku tidak diizinkan untuk membiarkan siapa pun masuk kurcaci telah melarang dengan keras.” 

“Jika Anda tidak ingin, aku tak bisa memaksa Anda,” kata wanita petani. “Saya menjual apel ini, dan aku akan memberimu satu contoh.” 

“Tidak, aku tidak dapat menerima apa-apa. Para kurcaci tidak mengizinkan. ”

“Jika Anda takut, maka aku akan memotong apel menjadi dua dan makan setengahnya. Ini, Anda makan setengah yang kemerahan. Apel itu dibuat begitu berseni dan hanya setengah yang beracun. Ketika Putri Salju melihat bahwa wanita petani itu makan separuh bagian dari apel itu, keinginan untuk mencicipi semakin kuat, sehingga ia akhirnya membiarkan tangan perempuan itu memberikan apel yang setengah lainnya melalui jendela. Dia menggigit, tapi tidak sampi habis dia sudah jatuh ke tanah dan mati. 

Ratu senang, pulang, dan bertanya cermin: Cermin, cermin, di dinding, Siapa di negeri ini paling cantik? 

Dan itu menjawab: Anda, ratu saya, yang paling cantik.

“Sekarang saya akan memiliki kedamaian,” katanya, “karena sekali lagi aku wanita paling cantik di negeri itu. Putri Salju akan tetap mati kali ini ” 

Malam itu para kurcaci pulang dari tambang. Putri Salju tergeletak di lantai, dan dia sudah mati. Mereka mengendurkan tali dan melihat di rambutnya untuk sesuatu yang beracun, tapi tidak ada yang membantu. Mereka tidak bisa menghidupakn kembali. Mereka membaringkannya di atas usungan jenazah, dan semua bertujuh duduk di sampingnya dan menangis dan menangis selama tiga hari. Mereka akan menguburkan dia, tapi mereka melihat bahwa dia tetap segar. Dia tidak terlihat seperti orang mati, dan dia masih memiliki pipi merah cantik. Mereka membuat peti kaca dan meletakkan Putri Salju di dalamnya, sehingga dia bisa dilihat dengan mudah. Mereka menulis nama dan keturunan di atas itu dalam huruf-huruf emas, dan salah satu dari mereka selalu tinggal di rumah dan terus mengawasinya.

Putri Salju berbaring di peti mati dengan waktu yang sangat lama, dan dia tidak membusuk. Dia masih putih seperti salju dan merah seperti darah, dan jika ia telah bisa membuka matanya, mereka masih akan hitam seperti kayu hitam. Dia berbaring di sana seolah-olah ia sedang tidur.

Suatu hari seorang pangeran muda datang ke rumah kurcaci dan ingin tempat bermalam. Ketika dia masuk ke ruang tamu mereka dan melihat-Putri Salju terbaring di peti mati kaca, begitu cantik diterangi oleh tujuh lilin kecil, ia tidak bisa mendapatkan cukup kecantikannya. Dia membaca tulisan emas dan melihat bahwa ia adalah putri raja. Dia meminta kurcaci untuk menjual peti mati dengan Putri Mati didalamnya itu, tetapi para kurcaci tidak akan melakukan itu untuk sejumlah emas. Kemudian ia meminta mereka untuk memberikan kepadanya, karena dia tidak bisa hidup tanpa bisa melihatnya, dan menghormatinya sebagai hal yang paling dihargai di bumi. Kemudian kurcaci kasihan kepada Pangerna itu dan memberikan peti mati berisi Putri Salju itu.

Pangeran itu membawa peti mati ke istananya, dan menempatkannya di sebuah ruangan di mana ia duduk sepanjang hari, tidak pernah melepaskan matanya dari Putri Salju. Setiap kali dia harus pergi keluar dan tidak bisa melihat Putri Salju, ia menjadi sedih. Dan ia tidak bisa makan menggigit, kecuali peti mati itu berdiri di sampingnya. Pengawal istana yang selalu harus membawa peti mati ke sana kemari menjadi marah tentang hal ini. Suatu hari salah satu dari mereka membuka peti mati, mengangkat tegak Putri Salju, dan berkata, “Kami terganggu sepanjang hari, hanya karena seorang gadis yang mati,” dan ia memukul punggung dengan tangan. Kemudian potongan apel yang mengerikan yang digigitnya lepas keluar dari tenggorokannya, dan Putri Salju hidup kembali. Dia berjalan menemui pangeran, yang berada di samping dirinya dengan sukacita untuk melihat Putri Salju tercinta hidup. Mereka duduk bersama di meja dan makan dengan sukacita.

Versi lain menceritakan bahwa pada musim semi, Pangeran yang mendengar kabar tentang meninggalnya Snow White, mencari dan berhasil menemukannya. Dia mencium Snow White dan Snow White pun terbangun. Hanya ciuman cinta sejati yang dapat mengalahkan kutukan. Pangeran dan Snow White pergi menuju istana dan hidup bahagia.

Pernikahan mereka ditetapkan untuk hari berikutnya, dan ibu Putri Salju yang jahat diundang juga. Pagi itu ia melangkah di depan cermin dan berkata: 

Cermin, cermin, di dinding, Siapa di negeri ini paling cantik? 

Cermin menjawab: Anda, ratu saya, memang cantik, itu benar. Tapi ratu muda adalah seribu kali lebih cantik dari Anda. 

Dia merasa ngeri mendengar ini, dan disusul dengan rasa takut bahwa dia tidak bisa berkata apa-apa. Namun, rasa cemburunya mengantarnya pergi ke pesta pernikahan itu dan melihat ratu muda. Ketika dia tiba dia melihat ratu muda adalah Putri Salju. Kemudian prajurit meletakkan sepasang sepatu besi ke dalam api sampai membara, dan menyuruh Ratu jahat memakainya untuk menari. Kakinya sangat terbakar, dan dia tidak bisa berhenti menari sendiri sampai mati. Namun di versi lain menyebutkan kalau ratu jatuh ke jurang dan meninggal saat dikejar oleh para kurcaci.

Pasangan Putri Salju dalam cerita umunya ditulis The Prince atau ada juga yang menyebut Pangeran Florian. 

Nah, itu tadi cerita tentang Snow White alias Putri Putih Salju alias Putri Salju. Setiap niatan buruk pasti akan kalah sama niatan yang baik dan setiap orang yang baik Insha Allah akan bertemu dengan orang yang baik juga,,, makanya kita gk boleh punya niat jahat sama orang lain ya,,, J.

Yuk,,, kita lanjut lagi ke Princes kedua,,, J 

2.      CINDERELLA 

Princes yang paling terkenal seantero jagat mungkin ya si Cinderella ini. Kisahnya pun pernah diadaptasi kedalam cerita modern dalam versi manusia. Selain itu, princes Disney yang paling aku kenal juga si Cinderella yang terkenal dengan sepatu kacanya. Ia merupakan putrid Disney yang ke dua, lahir pada tanggal 6 dan ia diperkirakan berumur sekitar 19 tahun, animasinya kali pertama muncul pada tahun 1950. Karakternya didasasarkan pada bersi Perancis oleh Charles Perrault.

Karakter Cinderella baik, pintar, cerdas, penuh harapan, berkemauan keras, tergantung, tenang, positif, sabar, berakal, pekerja keras. Ia memilki rambut pirang strowberi sebahu dan mata berwarna biru, tubunya ramping, cantik, kulit putih, pipi kemerahan, bibir merah muda, dan kaki kecil. Cinderella merupakan princess pertama Disney yang diceritakan punya saudara meskpun bukan saudara kandung. 

Sekarang kita lanjut yah ke alur kisah Cinderella dengan sang pangeran,,, ya walaupun novi tau sih kalo semua orang pasti dah tau ceritanya,,, ibarat kata,,, Siapa sih yang gak tau Cinderella????,,, tapi gak pa2lah,,, sedikit kita ulas aja kisahnya,,, Yuk disimakkkk,,,, J J J J J 

Pada zaman dahulu di desa wiyama ada seorang putri yang teramat cantik dan baik. Dia bernama Cinderella. Ia seoramg piatu karena ibunya telah meninggal. Ayah Cinderella menikal lagi dengan seorang janda. Cinderella hidup dengan Ibu tirinya yang jahat bernama veronica. Veronica mempunyai dua orang anak gadis yang juga licik dan jahat. Mereka bernama Vina dan Vani. Ibu tirinya tidak suka sedikitpun pada Cinderella. Semua perhatian dan kasih sayangnya hanya diberikan pada semua anak kandungnya sendiri. Bagi dia, tidak boleh ada yang lebih baik untuk dimiliki Cinderella dibandingkan dengan kedua anaknya - gaun, sepatu, makanan lezat, tempat tidur yang mewah, dan semua kenyamanan di dalam rumah. Cinderella selalu disuruh-suruh mereka bertiga. Cinderella selalu diperlakukan seperti pembantu.

Cinderella tidak diberikan keistimewaan sedikitpun di rumah mereka. Tidak ada baju bagus, semua baju yang dimiliki Cinderella itu barang bekas dari kedua anak ibu tirinya. Tidak ada makanan enak, Cinderella sering diberikan makanan sisa. Tidak ada istirahat, Cinderela harus bekerja keras sepanjang hari mulai dari menyapu, mencuci baju, mencuci piring, memasak, menyetrika, ngepel lantai, dan lain lain. Cinderella cumin di kasih kamar di gudang di lantai atas kamarnya mungkin lebih tepatnya loteng rumah mereka. Hanya ketika hari sudah mulai malam, dia diizinkan untuk duduk untuk sementara waktu di dekat api unggun penghangat rumah.

Namun demikian, Cinderella tidak membenci siapapun. Ia bekerja giat tiap hari. Untuk menghibur dirinya kadang saat bekerja dia juga sambil bernyanyi dengan merdu. Ketika bahagia maupun bersedih, dia selalu berbicara dan curhat kepada satu-satunya teman yang ia miliki di sekitar rumahnya – yaitu kucing, tikus, dan burung.

Suatu hari, seorang raja yang telah lama mendambakan kehadiran cucu dari putra mahkota satu-satunya ingin mengadakan acara pesta dengan tujuan mencari seorang putri yang cocok bagi sang pangeran. Raja tersebutpun menyuruh anak buahnya mengirim undangan ke tiap rumah dan mengundang semua wanita single untuk hadir ke pesta mewah di istananya.

Mendengar isi surat tersebut kedua putri ibu tiri Cinderella pun lompat kegirangan. Cinderella pun memberanikan diri untuk bertanya “Bolehkah aku ikut juga?”. Kesal dengan pertanyaan itu, ibu tiri Cinderela pun menjawab “Boleh, jika semua pekerjaan rumahmu kelar dikerjakan aku akan izinkan kau ikut”. Dengan senang Cinderella mengucapkan terima kasih dan berjanji akan menghabiskan semua kerjaan rumah sebelum pergi. “Dan!, jika kau bisa memakai gaun yang pas untuk acara pesta tersebut” kata ibu tirinya sekali lagi. Ibu tirinya tau Cinderella tidak punya gaun yang bagus. Lalu tanpa putus asa, Cinderella pun menjawap “Baiklah, aku akan usahakan mencarinya”. 

Sejak hari itu, Cinderella sibuk membuat baju gaun pestanya sendiri dari kain kain bekas yang ditemukannya di gudang. Namun tiap kali Cinderella mulai mengerjakannya, ibu tirinya selalu memberikan Cinderella kerjaan yang tiada habis mulai mengepel seluruh rumah hingga mencuci dan menyetrika baju yang bahkan belum dipakai hanya karena ibu tirinya ingin menggagalkan niat Cinderella ikut kepesta. Cinderella tidak ada waktu dan tenaga lagi karena saking lelahnya untuk melanjutkan pembuatan baju miliknya. Cinderella pun memutuskan untuk tidak pergi ke acara pesta di istana dan keputusan ini membuat ibu tiri dan kedua putrinya senang sekali. Dengan sedih hati, Cinderella pun balik ke kamarnya.

Namun dibalik semua kesibukannya, Cinderella tidak mengetahui kalau kawan kawannya sedang saling bahu-membahu untuk membuat baju gaun pestanya. Teman2nya berbagi tugas untuk membuat gaun itu,,, ada yang bagian mencari bahan, mmenarik benang untuk menjahit walaupun dengan susah payah tapi mereka semua senang bisa memberikan sesuatu untuk Cinderella. Dan akhirnya gaun yang dikerjakan ramai2 tersebut diberikan secara kejutan dan membuat Cinderella merasa terharu.

Ketika ibu tiri dan kedua anaknya hendak pergi ke istana, tiba-tiba Cinderella yang gembira memanggil mereka dan memberitahu kalau dia jadi ikut. Ibu tiri dan kedua putrinya terkejut melihat Cinderella dengan pakaian yang indah. Bingung campur marah, mereka mendekati Cinderella dan sadar kalau pakaian yang Cinderella pakai berasal dari bahan kain bekas yang mereka buang. Dengan geram kedua putri yang jahat tersebutpun mengoyak gaun tersebut dan menuduh Cinderella mencuri barang mereka diam-diam, memang benar barang2 itu adalah milik saudara tiri Cinderella tapi barang2 tersebut sudah dibuang oleh mereka dan oleh para tikus dikumpulkan untuk bahan gaun pesta Cinderella. Setelah puas menghakimi Cinderella yang tidak bersalah, Ibu tiri dan kedua saudara tirinya kemudian pergi meninggalkan Cinderella tanpa ada rasa bersalah sedikitpun.

Sebelum mereka bertiga pergi, mereka berpesan kepada Cinderella ia tidak boleh keluar rumah sampai mereka pulang. Cinderellapun merasa sedih karena tidak bisa datang kepesta tersebut. Dengan hati yang ikut terkoyak, Cinderella lari ke sebuah tempat di luar rumah dan menangis keras. Setelah menangis berjam-jam, tiba2 sebuah sumber cahaya datang dan peri pun muncul. “Jangan takut Cinderella,,,aku datang untuk menolongmu.” Cinderella merasa kaget karena ada peri yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Cinderellapun mengutarakan semua kesedihanya kepada peri tersebut. Dan peri tersebut merasa tersentuh hatinya. “Aku tau kau sangat ingin pergi ke acara pesta di istana kerajaan, dan menurutku kau harus pergi!” ucap peri tersebut. “Bagaimana bisa, saya berpakaian compang-camping begini? Penjaga istana akan mengusirku jika melihatku seperti ini” Cinderella menjawab. 

“Sekarang untuk kereta anda…” kata peri menambahkan... “Seorang wanita cantik tidak seharusnya pergi ke acara pesta dengan berjalan kaki”. Peri itu lalu memerintahkan Cinderella untuk mencari 4 ekor tikus, 1 kadal dan 1 buah labu. Kemudian semua itu disihir menjadi sebuah Kereta yang teramat bagus beserta pengawalnya.

Peri tersenyum, dengan jentikan tongkat sihir nya, Cinderella langsung menemukan dirinya mengenakan pakaian yang paling indah nan anggun yang belum pernah dilihatnya. Cinderella pun menari-nari sambil mengagumi gaun indah yang dipakainya. Cinderella tidak bisa mempercayai apa yang dia lihat dengan matanya. Dia mengatakan semua ini seperti mimpi, lalu peri itu pun menjawab “Percayalah pada keajaiban, namun seperti mimpi pada umumnya, tidak bisa berlangsung selamanya, syaratnya kau harus balik sebelum jam 12 malam atau semua yang kau kenakan akan berubah lagi menjadi wujud yg sebenarnya”. Setelah mendengar pesan dari sang ibu peri, Cinderella dan para sahabatnya yang telah diubah ibu peri segera berangkat ke istana pangeran.

Cinderella menikmati malam yang indah di istana. Tidak heran lagi dari ribuan wanita yang hadir, pangeran hanya tertarik dengan Cinderella. Bahkan tidak hanya pangeran saja yang mengaguminya, hampir semua mata tertuju pada Cinderella karena keanggunan dan kecantikannya seperti bidadari dari surga. Pangeran mengajaknya untuk berdansa sepanjang malam sambil mengagumi kecantikannya dan sampai pada akhirnya ketukan jam tengah malam pun tiba. Cinderella terkejut, dia ingat apa yang dikatakan peri, dan tanpa membuang-buang waktu lagi dia bergegas pulang dan membuat pangeran kebingungan. Sewaktu berlari, sepatu Cinderela terlepas satu dan akhirnya tertinggal di istana. Dan ia terus berlari tanpa memperdulikan sepatunya.

Sang pangeran yang sekarang amat jatuh cinta pada Cinderella, mengambil sepatu tersebut dan berkata kepada salah satu menterinya, "Pergi dan selidikilah dimana-mana untuk gadis yang kakinya bisa masuk dalam sepatu ini. Aku tidak akan pernah puas sampai aku menemukan dia!". Keesokan harinya menteri dari kerajaan mengadakan pengumuman. Siapapun pemilik sepatu kaca tersebut. Maka ia akan dijadikan Istri Pangeran.

Mengetahui hal tersebut, ibu tiri Cinderella mengurung Cinderella di kamarnya yang mirip gudang lalu menyimpan kuncinya agar orang dari istana tidak bisa menemukan dirinya di rumah mereka. Kawan-kawan Cinderella pun tidak habis akal, para tikus tikus berusaha mencari kunci tersebut dan membawanya ke kamar atas Cinderella dgn bantuan para burung.

Menteri tersebutpun menghampiri tiap rumah untuk mencoba sepatu itu di kaki setiap gadis di negeri tersebut. Seluruh gadis didesa itu banyak yang mencobanya. Tetapi tidak ada kaki dari mereka yang cocok. Dan setibanya petugas kerajaan tersebut sampai dirumahnya kedua saudaranya tersebut bergantian mencobanya namun tidak ada yang cocok. Saat ditanya oleh menteri istana kepada ibu tiri “Masih adakah gadis yang tinggal di rumah ini selain kalian?” dengan cepat ibu tiri tersebut menjawab “tidak ada!”. 

Tidak lama setelah para petugas istana pamit kepada tuan rumah untuk pulang. Tiba tiba terdengar suara “Tungguuuu!!! bolehkah aku mencoba sepatu itu”. Ibu tiri dan kedua anaknya terkejut sekaligus marah melihat Cinderella yang sedang turun tangga dan langsung berkata kepada petugas “Tolong jangan hiraukan dia, dia hanya seorang pembantu disini”. Karena terkesima dengan kecantikan Cinderella petugas istana tersebut pun memutuskan untuk memberi kesempatan pada gadis itu. Dengan anggunya Cinderella mencobanya. Tanpa disangka mereka semua sangat terkejut karena kaki Cinderella pas pada sepatu tersebut. Kedua saudara tirinya tidak percaya, namun Cinderella tiba-tiba mengambil sebuah kotak berisi sepatu kaca sebelah kananya.

Segera setelah tahu kaki Cinderellalah yang cocok dengan sepatu itu, menteri istana langsung membawanya ke istana untuk menghadap pangeran dan melaporkan hasilnya. Ibu tiri dan kedua anaknya itu meminta maaf kepada Cinderella. Namun karena kebaikannya ia dengan rela mema’afkan perbuatan mereka yang teramat kejam. Pangeran dan Cinderella pun akhirnya menikah dan mereka hidup bahagia selamanya. Pangeran dalam kisah ini biasanya disebut Prince Charming atau ada juga yang menulis pangeran Henry.

***** 

Dalam kisahnya diceritakan kalau Cinderella berubah dengan gaun yang sangat cantik dan dandanan nan anggun bak seorang putrid kerajaan ternama. Para sahabatnya pun dirubah sebagai pengawal. Semua keistimewaan itu akan berubah setelah 12 malam. Tapi yang aneh bagiku, kenapa sepatu kacanya si Cinderella gak berubah ya??? Itu dari dulu membuatku memutar otak,, kok bisa ya??? Namanya juga cerita, terserah sutradaranya donk,,,hehehe,,, kalau gak gitu ntar gak jadi cerita donk,,,hahahaha J 

Orang2 jahat akan menerima balasan yang setimpal dengan perbuatannya dan Orang dengan hati yang baik pasti di akhir hidupnya juga akan bahagia,,, kalian termasuk orang2 kayak gitu kan,,, aminnnn J J J 

3.     PRINCES AURORA a.k.a SLEEPING BEAUTY  a.k.a. PUTRI TIDUR 

Princes selanjutnya adalah Princes Aurora. Menurutku, banyak orang yang asing dengan naman teersebut. Tapi sekali kita bilang Sleeping Beauty atau Putri Tidur pasti deh langsung pada tau. Karena novi sendiri juga kayak gitu lebih mengenal Putri Tidur daripada Putri  Aurora,,, hehehe J, meskipun ia juga bagian dari putri Walt Disney namun namanya tak setenar putri putri lainnya. Filmnya untuk pertama kalinya diluncurkan tahun 1959, karakternya didasarkan pada kisah fiktif versi Perancis oleh Charles Peeault yang berjudul “Histories ou Contes du temps Passe”.

Princess Aurora juga dikenal dengan nama Rose Briar dari versi Jerman oleh Brother Grimm.  Putri Aurora adalah putri dari Raja Stephan, ia digambarkan sebagai seorang gadis yang tinggi semampai dengan rambut kuning keemasan sepinggang. Karakternya baik, ramah, hormat, bertanggung jawab, genit, patuh, sopan, anggun, tenang, tanpa pamrih, pemalu, cerdas, menyenangkan, murah hati, romantic dan memiliki bentuk tubuh ramping, indah, diperkirakan ia berusia 16 tahun, kulit putih, bibir merah merah, mata ungu.

***** 

Lanjut yah ke cerota kisahnya Sang Putri Aurora. Novi pernah baca katanya ada versi asli dongengnya dan 1 lagi versi Walt Disney. Nah, kali ini novi sajiin yang versi Walt Disney aja ya,,, J… Ok klo gitu,,,Selamat Membaca,,, J 

*****

Di jaman dahulu kala, hiduplah seorang Raja dan Ratu yang tidak memiliki anak, masalah ini membuat Raja dan Ratu sangatlah sedih. Tetapi di suatu hari, ketika sang Ratu berjalan di tepi sungai, seekor ikan kecil mengangkat kepalanya keluar dari air dan berkata, “Apa yang kamu inginkan akan terpenuhi, dan kamu akan segera mempunyai seorang putri.” Apa yang ikan kecil tersebut ramalkan segera menjadi kenyataan dan sang Ratu melahirkan seorang gadis kecil yang sangat cantik.

Karena hal tersebut, sang Raja tidak dapat menahan kegembiraannya dan mengadakan perjamuan besar besaran. Dia lalu mengundang semua sanak keluarga, teman dan seluruh penduduk dikerajaannya. Semua peri yang ada dikerajaannya juga turut diundang agar mereka dapat ikut menjaga dan memberikan berkah kepada putri kecilnya. Di kerajaannya terdapat tiga belas orang peri dan sang Raja hanya memiliki dua belas piring emas, sehingga Raja tersebut memutuskan untuk mengundang dua belas orang peri saja dan tidak mengundang peri yang ketiga belas.

Semua tamu dan peri telah hadir dan setelah perjamuan mereka memberikan hadiah-hadiah terbaiknya untuk putri kecil itu, satu orang peri memberikan kebaikan, peri yang lainnya memberikan kecantikan, yang lainnya lagi memberikan kekayaan, dan begitu pula dengan peri-peri yang lainnya sehingga putri kecil itu hampir mendapatkan semua hal-hal yang terbaik yang ada di dunia.

Ketika peri yang kesebelas selesai memberikan berkahnya, peri ketiga belas yang tidak mendapat undangan dan menjadi sangat marah itu, datang dan membalas dendam. Dia berkata, “Putri Raja dalam usianya yang kelima belas akan tertusuk oleh jarum jahit dan meninggal.” Kemudian peri yang kedua belas yang belum memberikan berkahnya kepada sang Putri, maju kedepan dan berkata bahwa kutukan yang dikatakan oleh peri ketiga belas tersebut akan terjadi, tetapi dia dapat memperlunak kutukan itu, dan berkata bahwa sang Putri tidak akan meninggal, tetapi hanya jatuh tertidur selama seratus tahun. Dan hanya cinta tulus dari seorang pangeranlah yang dapat membangunkan Sang Putri.

Raja berharap agar dia dapat menyelamatkan putri kesayangannya dari ancaman kutukan itu dan memerintahkan semua jarum jahit di istananya harus di bawa keluar dan dimusnahkan. Sementara itu, semua berkah yang diberikan oleh peri-peri tadi terwujud, sang Putri menjadi sangat cantik, baik budi, ramah-tamah dan bijaksana, hingga semua orang mencintainya.

Tepat pada usianya yang kelima belas, Raja dan Ratu kebetulan meninggalkan istana, dan sang Putri ditinggalkan sendiri di istana. Sang Putri menjelajah di istana sendirian dan melihat kamar-kamar yang ada pada istana itu, hingga akhirnya dia masuk ke satu menara tua dimana terletak satu tangga sempit menuju ke atas yang berakhir dengan satu pintu kecil. Pada pintu tersebut tergantung sebuah kunci emas, dan ketika dia membuka pintu tersebut, dilihatnya seorang wanita tua sedang menjahit dengan jarum jahit dan kelihatan sangat sibuk. Wanita tua itu merupakan peri jahat yang dulu mengutuk Sang Putri. 

“Hai ibu yang baik,” kata sang Putri, “Apa yang kamu lakukan disini?” 

“Menjahit dan menyulam,” kata wanita tua itu, kemudian menganggukkan kepalanya. 

“Betapa cantiknya hasil sulaman mu!” kata sang Putri, dan mengambil jarum jahit dan mulai ikut menyulam. Tetapi secara tidak sengaja dia tertusuk oleh jarum tersebut dan apa yang diramalkan sewaktu dia masih kecil, terjadi, sang Putri jatuh ke tanah seolah-olah tidak bernyawa lagi. Seperti yang diramalkan bahwa walaupun sang Putri akan tertusuk oleh jarum jahit, sang Putri tidak akan meninggal, melainkan hanya akan tertidur pulas.

Saat Raja dan Ratu kembali, mereka dan seluruh pegawai kerajaan kebingungan mencari sang Puteri. Saat mereka menemukannya, Raja tersadar bahwa kutukan peri tua jahat telah menjadi kenyataan. Sang Puteri lalu dibawa ke kamarnya dan dibaringkan di tempat tidurnya. Raja lalu mengirimkan kabar mengenai peristiwa itu kepada peri keduabelas yang baik hati. 

Peri keduabelas lalu bergegas ke istana. Ia memutuskan untuk menidurkan semua orang di kerajaan itu supaya kelak saat kutukan sang Puteri berakhir mereka semua akan bangun bersama-sama. Raja dan Ratu beserta semua menteri juga jatuh tertidur, kuda di kandang, anjing di halaman, burung merpati di atas atap dan lalat yang berada di dinding, semuanya jatuh tertidur. Bahkan api yang menyalapun menjadi terhenti, daging yang dipanggang menjadi kaku, tukang masak, yang saat itu sedang menarik rambut seorang anak kecil yang melakukan hal-hal yang kurang baik, juga jatuh tertidur, semuanya tertidur pulas dan diam.

Dengan cepat tanaman-tanaman liar berduri di sekitar istana tumbuh dan memagari istana, dan setiap tahun bertambah tebal dan tebal hingga akhirnya semua tempat di telah dikelilingi oleh tanaman tersebut dan menjadi tidak kelihatan lagi. Bahkan atap dan cerobong asap juga sudah tidak dapat dilihat karena telah tertutup oleh tanaman tersebut. Karena menjadi sangat tertutup, sang Puteri dan seluruh kerajaan menjadi aman, walaupun mereka semua tertidur. Tetapi kabar tentang putri cantik yang tertidur menyebar ke seluruh daratan sehingga banyak anak-anak Raja dan Pangeran mencoba untuk datang dan berusaha untuk masuk ke dalam istana itu. Tetapi mereka tidak pernah dapat berhasil karena duri dan tanaman yang terhampar menjalin dan menjerat mereka seolah-olah mereka dipegang oleh tangan, dan akhirnya mereka tidak dapat maju lagi.

Setelah bertahun-tahun berlalu, orang-orang yang telah tua menceritakan cerita tentang seorang putri raja yang sangat cantik, betapa tebalnya duri yang memagari istana putri tersebut, dan betapa indahnya istana yang terselubung dalam duri itu. Dia juga menceritakan apa yang didengarnya dari kakeknya dahulu bahwa banyak pangeran telah mencoba untuk menembus semak belukar tersebut, tetapi semuanya tidak pernah ada yang berhasil.

Kemudian seorang pangeran yang mendengar ceritanya berkata, “Semua cerita ini tidak akan menakutkan saya, Saya akan pergi dan melihat Putri Tidur tersebut.” Walaupun orang tua yang bercerita tadi telah mencegah pangeran itu untuk pergi, pangeran tersebut tetap memaksa untuk pergi.

Saat ini, seratus tahun telah berlalu, dan ketika pangeran pemberani tersebut datang ke istana dia dengan susah payah melawan semak belukar untuk dapat masuk ke dalamnya. Sesampainya disana, ia melihat banyak sekali orang dan hewan peliharaan yang terbaring dimana-mana. Pangeran melihat anjing yang ada di halaman sedang tertidur, begitu juga kuda yang ada di kandang istana, dan di atap dilihatnya burung merpati yang juga tertidur dengan kepala dibawah sayapnya dan ketika dia masuk ke istana, dia melihat lalat tertidur di dinding istana, dan tukang masak masih memegang rambut anak yang kelihatan meringis dalam tidur, seolah-olah tukang masak itu ingin memukuli anak tersebut. Tetapi mereka tidak mati, sepertinya mereka hanya tertidur sangat nyenyak.  Pangeran lalu masuk ke dalam istana. Disana ia pun melihat seluruh pegawai kerajaan yang tertidur pulas.

Ketika dia masuk lebih kedalam, semuanya terasa begitu sunyi sehingga dia bisa mendengar suara nafasnya sendiri, hingga dia tiba di suatu kamar dan membuka pintu dimana Putri Tidur tersebut berada. Putri Tidur terlihat begitu cantik sehingga sang Pangeran tidak dapat melepaskan matanya dari sang Putri. Sang Pangeran lalu berlutut dan mencium sang Putri. Saat itulah sang Putri membuka matanya dan terbangun, tersenyum kepada sang Pangeran karena kutukan sang peri ketiga belas telah patah.

Mereka berdua lalu keluar dari menara tersebut dan saat itu Raja dan Ratu juga telah terbangun termasuk semua menterinya yang saling memandang dengan takjub. Kuda-kuda istana pun terbangun dan meringkik, anjing-anjing juga melompat bangun dan menggonggong, burung-burung merpati di atap mengeluarkan kepalanya dari bawah sayapnya, melihat sekeliling lalu terbang ke langit; lalat yang didinding langsung beterbangan kembali; api didapur kembali menyala; tukang masak yang tadinya memegang rambut seorang anak laki-laki dan ingin menghukumnya melanjutkan hukumannya dengan memutar telinga anak tersebut hingga anak tersebut menangis.

Akhirnya Raja dan Ratu mengadakan pesta pernikahan untuk sang Putri dan Pangeran yang berakhir dengan kebahagiaan sepanjang hidup mereka.

Pada versi lain ada yang menyebutkan bahwa setelah mendengar kutukan dari per jahat. Maka, para peri membawa Putri Aurora kedesa dan merawat mereka menjadi gadis biasa agar jauh dari peri Jahat, nama putri Aurora pun diganti menjadi Rosa. Ketika sudah besar, Rosa bermain di hutan lalu bertemu denga seorang pria, mereka menari untuk sejenak lalu Sang Putri pun jatuh hati. 

Namun peri tidak mengizinkan hubungan merekadan kemudian menceritakan siapa sebenarnya Rosa. Putri Aurora tidak terima lalu ia pergi kehutan dan saat itu ia bertemu peri jahat yang membuat ia tertusuk jarum dan akhirnya mati suri. Tubuh Sang Putri di bawa ke istana. Hanya pangeran dengan cinta yang tulus yang dapat membangunknnya kembali. Pangeran yang di temui Sang Putri di hutan datang dan mencium Sang Putri. Seletah itu Sang Putri hidup kambali dan hidup bahagia dengan Pangeran. Pangeran dalam kisah ini adalah Pangeran Philip. 

Kasih sayang yang tulus dari orang2 terdekat kita adalah segalanya yang tidak dapat di gantikan oleh apapun dan dapat mengalahkan niatan2 jahat pada kita. So, bagi kalian2 jangan sampai ya nyia2in kasih asayang dari keluarga ataupun orang2 terdekat kita,,,  :) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar