Selasa, 12 Februari 2013

@ Musium Dirgantara

Menikmati suasana di Museum Dirgantara, Yogyakarta

Serasa kembali di jaman doeloe,,,, ^_^

Aku lupa tepatnya tanggal berapa aku ke sana,,, yang aku inget aku kesana sama Islah, wahyu, dan adit cownya si wahyu (ialah inget,,, orang ada fotonya,,, dasar,,,heheheh)

Dolo waktu masih kecil,,, aku masih inget banget,,, tiap ada pesawat atau heli mesti teman2ku pada triak2,,, "motor mabor-mator mabur (mator mabur itu maksutnya pesawat bukan motor yang bisa terbang,,, fuahahaha,,,)",,, langsung anak2 kecil pada keluar ngiatin sampe pesawatnya hilang,,, maklum aja ya orang desa,,, belum pernah nonton secara langsung pa lagi naik,,, hehehhe (sampai detik ini,,, aku juga belum  pernah kok naik pesawat,,, haha kotrok ya,,, biarin penting sehat,,, wkwkwk)

Kalo tak cerna matang2,,, sebutan terhadap barang atau benda lain itu kebanyakan yang banyak dipakai  masyarakat,,, misalnya,,, kalo di tempatku,,, kalo nanya "rinsomu apa?",,, ntar jawabnya "rinsoku daia",,, gubrak,,, harusnyakan "diterjenmu apa?",,, padahal rinso dan daia kan 2 diterjen yang berbeda,,, gitukan ya,,, berhubung dah terbiasa ya kalo bahasa orang sebrang ya "no problem" (gaya kaya bisa aja,,, padahal cuman bisa yes no doank,,,ckckck,,, gpp penting gaya dolo,,, hohoho)

Walaupun banyak orang kota bilang,,, "orang desa itu kampungan",,, (tpi banyak kok orang desa yang jadi orang besar,, ^_^),,, aku tetap bangga menjadi orang dari desa,,, bisa merasakan kehidupan damai, saling menghormati, sifat gotong royong yang masih kental kaya karamel xixixi,,, kita dilahirkan sebagai orang mana aja itu udah takdir kita,,, jadi harus disyukuri,,, bagaimanapun keadaan kita,,, 

Hadoh2 malah curcol,,, maaf maaf,,,kembali ke L,,, ke cerita aja,,, hehehe,,,

Sampe mana tadi,,, sampai lupa aku,,, o iya sampai kamar kosku dari tadi,,, :D

Lanjut,,,
Di musium banyak pesawat (ya iyalah, kan musium pesawat,,, #tepok jidad),,, dari yang ukuran kecil pek besar,,, selain pesawat ada juga perlengkapannya, pahlawan Indonesia yang berjasa dii bidang angkatan udara,,, trs ada pula seeragam angkatan udara dari yang dolo sampai yang sekarang,,, pokok e banyak deh,,,

Bagi pecinta pesawat (pecinta wanita, binatang, tanaman juga boleh kok santai aja,,, hohoho,,, garing),,,kalo penasaran,,, dateng aja kemusiuumnya,,, ini ada alamat musiumnya,,, aku ambil dari salah satu situs panduan wisata,,,
Lokasi Museum berada di Jl. Kolonel Sugiyono komplek Landasan Udara Adisutjipto Yogyakarta, 10 km kearah timur dari pusat kota atau sebelah timur jembatan layang janti. Museum ini lebih dikenal dengan nama Museum Dirgantara. Museum ini menempati area seluas kurang lebih 5 Ha dengan luas bangunan sebesar 7.600 m2.

Ini ada beberapa foto narsis aku saya yang lain juga :),,, (lebih banyak foto orangnya sih dari pada pesawatnya,,,hehehe harap maklum ya,,, xixixix)









Kamis, 07 Februari 2013

PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN KETENAGANUKLIRAN



PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN KETENAGANUKLIRAN

Oleh 

Sukarman Aminjoyo 

PENDAHULUAN
Radiasi
      kerusakan plat film oleh garam uranium (Bequerel th 1896)
      disebabkan oleh pancaran radiasi dr garam uranium (Marie Curie & Piere
curie, th 1898)
      sinar radiasi tdk tampak,tdk berbau, dipancarkan oleh atom
      atom yg pancarkan radiasi disbt atom radioaktif
      perilakunya dinamakan radioaktivitas
      resiko bahaya radiasi
-> radiasi adl pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dim bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik dr sumber radiasi
Tenaga nuklir
      reaksi pembelahan inti atom (Otto Hahn & Fritz strassman 1938)
      reaksi pembelahan inti dpt dikendalikan (Enrico Fermi 1942)
      menghasilkan energi nuklir
-> tenaga nuklir ialah tenaga dim bentuk apapun yg dibebaskan dim proses transformasi inti, termasuk tng yg berasal dr sumber rad pengion
Bahaya radiasi
      teknlg nukl mempunyai resiko bahaya radiasi
      eksterna dan interna
      efek somatik, tertunda dan genetik
>  diminimalisasi shg manfaat Ibh besar
Prinsip keselamatan radiasi
      bhy rad tdk dpt dihilangkan ttp dpt dikurangi/ dihindari paparannya dg terapkan sist kesel radiasi
      kesel rad adl tind utk lindungi pek, angg masy dan lingk hidup dr bhy rad
      prinsip keselrad y.i. justifikasi, limitasi dan optimasi
      justifikasi -> setiap peman teknuk hrs berikan manfaat yg Ib besar
      limitasi -> dosis pap rad yg diterima oleh pek rad, dan masy tdk lampaui NBD
      optimasi -> penerapan optimasi proteksi dan kesel rad hrs diupayakan agar besarnya dosis yg diterima serendah mungkin, dibawah NBD
-> agar para pengguna teknuk dpt memanfatkannya dg aman dan selamat maka perlu dipandu dg peraturan perund tenuk
-> perlu diawasai oleh Pemerintah

PEMANFAATAN TEKNOLOGI NUKLIR DI INDONESIA
Pemanfaatan Teknologi Nuklir
a.   Energi -> PLTN ( pembangkit listrik tenaga nuklir)
b.    Non energi :
      kesehatan
      industri
      pertanian
      litbang
c.    Resiko
      bahaya radiasi
      senjata pemusnah massal
      terorisme
Di Indonesia sejak awal tek nuklir hanya dimanfaatkan utk kesejahteraan umat manusia/ bangsa dan negara.
>             sejak th 1957 Pem Rl tlh jadi anggota IAEA ( International Atomic Energy Agency)
>             tgl 2 Maret 1970 tlh menandatangani perjanjian internas ttg pencegahan penyebaran senjata nuklir yaitu Treaty on The Non Proliferation of Nuclear Weapon ( NPT ) dan meratifikasi dalam bentuk UU No. 8 Tahun 1978 pd tgl 18 Desember 1978.
>             tgl 14 Juli 1980 tlh menandatangani Comprehensive Safeguards Agreements(CSA)
>             tgl 29 Sept 1999 tlh menandatangani Additional Protocols ( AP )
>             tgl 1 Agst 2003 tlh menandatangani Integrated Safeguards .
Sejak thn tujuh puluhan tekn nukl tlh banyak dimanfaatkan di Indonesia mis utk : o kedokteran/ kesehatan -> 2500 pemegang izin, o industri -> 500 pemegang izin o penelitian -> 15 pemegang izin, o pertanian, hidrologi dsb.
Tlh dioperasikan 3 reaktor atom penelitian/riset o Reaktor Kartini 100 Kw, di Yogyakarta o Reaktor Triga Mark 2 Mw, di Bandung
o Reaktor Serbaguna 30 Mw, di kawasan Puspitek, Serpong, Tangerang, Banten.
-> utk litbang ilmu bahan, produksi isotop, keselamatan nukl -> utk pelatihan SDM (operator reaktor,inspektur) -> utk riset mhsw dr berbagai PT
 
                      

PENGAWASAN TENAGA NUKLIR
Tugas pengawasan pd umumnya adalah tugas Pemerintah -> kepentingan umum
              kesel kerja
              kesel radiasi
              keuangan, dll.
Perlunya pengawasan
    tek nukl mempunyai resiko bahaya radiasi
-> perlu diawasi utk lindungi kesel & keseh pekerja,masy & lingk -> akuntabilitas kpd masy
      aspek yg diawasi y.i. keselamatan, keamanan dan seifguard
      sist pengawasan dilakukan melalui penyediaan peraturan, perizinan, dan
inspeksi
      perlu disiapkan peraturan perundang undangan
      setiap pengguna teknologi nuklir harus menaati peraturan perund-und yg
berlaku
Tujuan pengawasan
      jamin kesejah,keam & ketentraman masy
      jamin kesel & keseh pekerja dan angg masy serta perlind thd LH
      pelihara tertib hukum
      tingkatkan kesad huk pengguna utk timbulkan bud kesel
      cegah terjadinya perub tuj pemanfaatan bhn nukl
      jamin dipelihara dan ditingkatkannya disiplin petugas dim pelaks peman tenuk
Aspek yg diawasi y.i.
      keselamatan -> radiasi pengion
      keamanan nuklir
      seifguards
Instrumen pengawasan
a)      aturan
      ketentuan/pedoman,
      persyaratan dan sangsi
b)      izin
o persyaratan,
o prosedur dan verifikasi
c)      inspeksi
o metodologi
o pedoman,prosedur
o pelaporan & evaluasi
Siapa yang mengawasi? -> Pemerintah
Berdasarkan UU No 31 Th 1964
-> diawasi oleh BATAN ( sbg pelaksana dan pengawas )
-> UU ini kmd diganti dg UU No 10 Th 1997
Berdasarkan UU No 10 Th 1997, Pem bentuk 2 Badan baru.
1)      Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) sbg badan pelaksana dl bidang litbang tenaga nuklir
2)      Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) sbg badan pengawas pemanfaatan tenaga nuklir
-> Ibh independen
Siapa yg diawasi? -> para pengguna teknologi nuklir -> RS, industri, lembaga litbang





SISTIM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA
     Perat perundang-undangan
-> perat tertulis yg dibent oleh lem neg atau pejab yg berwenang dan mengikat
     Undang-undang
-> perat perund yg dibent oleh DPR dg persetujuan Pem
1.   UUD 1945
      mrpk hukum dasar dan landasan konstitusional
      mengandung nilai asas dan norma yg hrs dipatuhi, dijunjung tinggi dan dilaks oleh seluruh komponen bangsa
-> semua perat perund di Indonesia hrs mengacu dan tunduk pd UUD 1945
2.  Hierarki Peraturan Perundang-undangan Rl
      diperlukan sbg acuan utk pembuatan maupun pelaks perat perund
      perat perund yg Ibh tinggi dpt dijadikan landasan/dsr huk bg perat perund yg Ibh rend atau berada dibawahnya
      isi dan muatan perat perund yg tingkatannya Ibh rendah tdk boleh menyimpang atau bertent dg perat perund yg Ibh tinggi
a.  Jenis dan hierarki menurut UU No 10 Th 2004
 


b. Jenis dan hierarki menurut UU No 12 Tahun 2011

   

c.  Jenis dan hierarki perat perund ketenaganukliran
 
BAPETEN
      Lemb Pem Non Kementerian yg bertangg jwb langsung kpd Presiden
      dibent berdsrkan amanat UU No 10 th 1997
      bertugas lakukan pengawasan pemanfaatan tenuk
3. Mekanisme penyusunan dan pembentukan Perat Perundang-undangan Ketenaganukliran
a. Undang Undang
1.    Pem menyiapkan rancangan Undang Undang (RUU)
2.    Pem meyampaikan RUU kpd DPR utk dibahas dan minta persetujuan
3.    Pem mengesahkan UU
4.    Pem mengundangkan dlm Lembaran Negara RI
5.    Penyebarluasan
Peraturan Perundang – undangan Ketenaganukliran / Sukarman Aminjoyo                    13


b. Peraturan Pemerintah & Peraturan Presiden
1.    Penyusunan rancangan PP (RPP) dan Peraturan Presiden (RPerPres)
2.    Konsultasi dg para pengguna dan pemangku kepentingan lainnya
3.    Harmonisasi dg Kement Hukum & HAM
4.    Pengesahan oleh Pem
5.    Pengundangan dlm Lembaran Neg RI
6.    Pemasyarakatan / sosialisasi
c. Peraturan Kepala BAPETEN
1.    Penyusunan rancangan Perka BAPETEN
2.    Koordinasi dg instansi teknis
3.    Pengesahan
Pemerintah menunjuk BAPETEN sebagai instansi yang mewakili Pemerintah dlm hal penyusunan rancangan UU, PP, Perpres dan rapat rapat pembahasan dg DPR ataupun instansi lainnya.
Peraturan Perundang – undangan Ketenaganukliran / Sukarman Aminjoyo                    14


UNDANG-UNDANG KETENAGANUKLIRAN
      Th 1968 diberlakukan NPT
      teknuk diarahkan utk kepent kesejahteraan
      resiko diminimalisasi
      perlu diatur dg undang-undang
      uu ketenuk disesuaikan dg kebutuhan neg ybs
1. Elemen pokok
1.1. UU Ketenaganukliran dan proses legislasinya
a.  Konsep utama
      atur agar resiko yg ditimbulkan dpt ditekan seminimal mungkin
      manfaat hrs Ibh besar dr resiko
      uu tsb hrs masuk dim salah satu komponen dim hierarki sist perund neg ybs
b.  Definisi dan tujuan
>     uu ketenuk atur ttg pelaks pemanfaatan tenuk utk kesejah
>     Tujuan & fungsinya :
1)   perlind thd bhy terkait
-   bahaya radiasi
-   penyalahgunaan (bom nuklir dan bom kotor)
2)   promosi pengemb teknuk
c.  Prinsip dasar
          keselamatan
          keamanan
          tanggung jawab
          perizinan
          pengawasan
          kompensasi
          pembangunan berkelanjutan
          kemandirian
          keterbukaan
          kerjasama internasional
d.  Proses legislasi
-> sesuaikan dg tata cara legislasi nas neg ybs -> bbrp hal yg perlu diperhatikan & dilakukan :
              kajian thd rencana dan program nuklir
              kajian thd perat perund ketenuk yg berlaku (nasional & internas)
              masukan dr stake holders
              penyusunan draf awal
Peraturan Perundang – undangan Ketenaganukliran / Sukarman Aminjoyo                    15


              pembahasan thd draf awal
              tinjauan hubungan dg uu non nuk dan konvensi internas
e. Budaya keselamatan dan keamanan
-> adl kumpulan sifat dan sikap organisasi dan individu yg dikemb sbg prioritas
yg dipertahankan utk utamakan kesel dan keam inst nuk -> manusia yg terlibat yg jadi penjamin kesel dan keam
1.2.  Badan Pengawas
a.   Pembentukan
-> perlu dibent bdn pengawas
b.    Pemisahan dan kemandirian fungsi pengawasan
Berdasarkan Konvensi Keselamatan Nuklir (The Convention on
Nuclear Safety)
-> bdn pelaks dan pengawas hrs dipisah
-> hindarkan konflik kepentingan
-> pengawasan dilaks dg obyektif, efektif, efisien dan independen
c.    Fungsi pengawasan
-> perlind thd keseh masy, kesel dan lingk hidup
d.   Badan penasehat dan unit pendukung teknis
-> bdn pengawas perlu dilengkapi dg penasehat kebijakan dan unit pendukung teknis
1.3.  Perizinan, inspeksi dan penegakan peraturan
a.   Perizinan
-> semua pemanfaatan tenuk hrs miliki izin dr bdn pengawas -> kecuali hal-2 yg dibebaskan dr perizinan
b.    Inspeksi dan penegakan peraturan
     inspeksi -> keg pemeriksaan yg dilakukan oleh ptgs yg berwenang thd ditaatinya perat perund ketenuk
     penegakan perat
-> tindak lanjut hsl inspeksi
-> sanksi administrasi dan/atau pidana
-> sanksi administrasi
  peringatan tertulis
  penghentian sementara
  pencabutan izin
2. Proteksi radiasi
-> tindakan yg dilakukan utk kurangi pengaruh radiasi
-> utk jamin bhw rad yg terserab oleh organ tubuh man, binatang dan tumbuh-
tumbuhan tdk berdamp neg -> perlu ditetapkan kerangka perat ttg manajemen keselamatan rad