Senin, 18 Mei 2015

Rubah Yang Selalu Mengeluh (Roma Kuno)



Di dalam hutan, ada seekor rubah yang sedang mencari makan. Ia telah berkeliling di dalam hutan, namun tidak mendapatkan makanan dan perutnya semakin terasa lapar.


Hari semakin berlalu dan matahari mulai tenggelam. Si rubah belum mendapatkan makanannya. Ia berjalan sampai ketika melewati sebuah pohon ia melihat ada sekawanan burung yang sedang berkicau. Si rubah terus memperhatikan burung-burung itu samba mengeluh, “Tuhan seharusnya tidak melakukan hal ini padaku. Aku sudah berkelana tetapi tidak mendapatkan makanan juga. Tuhan seharusnya menjadikanku seekor burung saja, aku pasti akan seperti mereka, tidak kelaparan dan tetap berkicau,” kata si rubah.

Si rubah itu terus berandai-andai dan mengeluh. Tanpa disadari, iia terperosok ke dalam lubang.

Untung saja lubang ini tak berair, jadi aku selamat. Aku semakin yakin tuhan seharusnya menciptakan aku menjadi seekor burung, bukan rubah. Sayangnya, tuhan selalu tidak mengabulkan permintaanku,” kata si rubah.

Pesan moral:

Janganlah menyalahkan orang lain jika harapanmu tak terwujud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar